Katadata Green
Banner

Kekuatan Tapak Dorong Pengelolaan Hutan Terintegrasi

Katadata Green
Avatar
Oleh Lucky Maulana Firmansyah 15 Oktober 2025, 19.20

Di lereng utara Bali, di mana hutan lindung bertemu dengan aliran mata air yang menopang kehidupan desa, masyarakat memulai inisiatif bersama Atas Nama Air. Bermula dari konflik antar desa karena sumber air, aksi kolektif tersebut justru mendorong masyarakat menerapkan pendekatan ekonomi baru.  

Masyarakat, bersama dengan akademisi, membawa gagasan itu ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dari sini, yang terjadi kemudian adalah sejarah. 

Tidak hanya menjadi sebuah proyek, inisiatif warga mampu membangun konsensus kerja sama antar desa Kawasan Den Bukit. Inisiatif dari bawah ini lantas disahkan dengan payung hukum Peraturan Bupati.

Masterplan IAD Buleleng 2023-2027 pun menjadi peta jalannya. Dokumen itu memiliki fokus yang konkret, yakni konservasi hutan lindung, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan usaha desa. Agroforestri, ekowisata, dan pengelolaan sampah lantas menjadi program terintegrasi dari pembangunan perhutanan sosial. 

Hasil penerapan Integrated Area Development (IAD) ini mulai terlihat. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan BUMDes kini aktif dalam perencanaan serta pengelolaan usaha hutan. 

Selain itu, muncul diversifikasi ekonomi di masyarakat, dari olahan hasil hutan bukan kayu hingga wisata berbasis konservasi. Lebih penting lagi, partisipasi perempuan dan pemuda meningkat.

Buleleng, dengan segala keterbatasannya, memperlihatlan bahwa kekuatan terbesar untuk mengelola hutan berasal dari komitmen kolektif warga yang berdiri di tapaknya. 

Reporter : reportergreen Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.