Banner

Konektivitas & Aksesibilitas di Kota Lama & Kesawan

Katadata
Avatar
Oleh C. Bregas Pranoto 18 Maret 2024, 10.28

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Semarang sedang mengupayakan pembenahan tata kelola transportasinya guna mendongkrak daya tarik wisata pusat kotanya. Lapangan Merdeka dan Pos Bloc Kesawan di wilayah Kesawan, Medan dan Kota lama, Semarang.  

Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) mencatat perkembangan di dua kota ini melalui kajian "Peningkatan Aksesibilitas Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan" dan "Peningkatan Konektivitas dan Aksesibilitas Kawasan Kota Lama Semarang." Berdasarkan kajian tersebut, upaya integrasi transportasi publik di dua kawasan ini sebagai momentum untuk integrasi tingkat kota.

Mencatat kondisi terkini, Kesawan sudah terhubung dengan stasiun kereta. Selain itu, pemkot juga meninjau kemungkinan penerapan status kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) dan menata infrastruktur fasilitas publik untuk pejalan kaki dan pesepeda.

Sementara itu, Kota Lama sudah terhubung dengan beberapa angkutan publik seperti bus dalam kota (Trans Semarang), bus antar-kabupaten/kota (Trans Jateng), serta kereta api lewat Stasiun Tawang. Di Kota Lama juga sudah menerapkan tata kelola lalu lintas melalui sistem car free day dan car free night, serta menyediakan fasilitas pejalan kaki.

Untuk meningkatkan konektivitas, Pemkot Medan berencana menata ulang akses ruang jalan untuk mempermudah pejalan kaki mengakses BRT, serta menambah stasiun BRT. Sedangkan Pemkot Semarang merencanakan pengalihan rute kendaraan logistik atau kendaraan berat lainnya agar tidak masuk ke dalam kawasan Kota Lama. Selain itu, Pemkot juga melihat peluang integrasi halte Trans Semarang di dalam kawasan Stasiun Tawang.

Untuk memperluas aksesibilitas, ITDP memberikan beberapa rekomendasi agar transportasi publik lebih mudah dijangkau pengguna. Untuk Kesawan, ITDP menyarankan penambahan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di seluruh kota Medan dan mengintegrasikan fasilitas-fasilitas ini ke transportasi publik.

ITDP juga merekomendasikan hal serupa untuk Semarang, dengan penekanan pengembangan dari wilayah luar Kota Lama sampai ke wilayah intinya. Selain itu, ITDP juga menekankan peningkatan keselamatan bagi pejalan kaki, terutama di persimpangan dan penyeberangan jalan.

Reporter : C. Bregas Pranoto Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.