Katadata Green
Banner

Hulu-Hilir Industri Kendaraan Listrik Indonesia

Katadata
Avatar
Oleh C. Bregas Pranoto 17 Juli 2024, 15.32

Demi nilai tambah produksi dan dekarbonisasi sektor industri, Indonesia mengkonsolidasikan hulu dan hilir rantai produksi kendaraan listrik. Industri ini terdiri dari tiga rantai utama, yakni penambangan dan pemurnian, produksi baterai, dan perakitan kendaraan listrik.

Pemetaan Traction Energy Asia menunjukkan, saat ini, rantai pasok baterai di Indonesia sudah mulai terbentuk. Sektor pertambangan dan pemurnian mendominasi, tetapi sektor lain di bidang produksi komponen sel baterai, baterai, kendaraan listrik, dan daur ulang baterai mulai dibangun.

Sebagai contoh, di sektor pertambangan dan pemurnian ada Weda Bay Nickel di Halmahera dan QMB New Material di Morowali. Di produksi komponen sel baterai dan baterai, ada PT Smelting di Gresik dan Gotion Energy Solution di Bogor. Sementara sektor kendaraan listrik dan daur ulang baterai, terdapat Wuling dan Indonesia Puqing Recycling Technology di Morowali.

Pengembangan industri kendaraan listrik diharapkan dapat berkontribusi pada upaya dekarbonisasi transportasi dan mendongkrak ekonomi nasional. 

Dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Commitment, Indonesia mematok komitmen dekarbonisasi penurunan sektor energi sebesar 358 juta metrik ton setara karbon dioksida. Adapun, emisi transportasi masuk ke dalam sektor energi tersebut.

Pemerintah juga menargetkan produksi kendaraan listrik nasional, baik roda dua maupun empat, sebesar 15 juta buah. Sehingga keberadaan industri listrik diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan hijau, dan mengurangi beban anggaran dan emisi dari BBM yang diimpor untuk kendaraan konvensional.

 

Reporter : reportergreen Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.