Banner

Industri Keuangan Wujudkan Pembiayaan Berkelanjutan

Katadata
Avatar
Oleh Ardhia Annisa Putri 5 April 2024, 15.07

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, kebutuhan akan pembiayaan menjadi hal yang perlu menjadi perhatian. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sebesar Rp67.803 triliun untuk pembiayaan/investasi di sektor berkelanjutan hingga 2030.

Industri keuangan memegang peranan krusial dalam menjembatani kebutuhan tersebut. Dengan peranannya, industri keuangan memberikan dukungan pembiayaan kepada lembaga-lembaga yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.

Dalam upaya menyukseskan agenda tersebut, berbagai inisiatif telah dilakukan oleh industri keuangan. Salah satunya adalah penyusunan Roadmap Keuangan Berkelanjutan, penyusunan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia, hingga menyalurkan pembiayaan berkelanjutan. Ini menjadi fondasi dalam pembiayaan berkelanjutan dan mendorong praktek bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pada 2023, terdapat beberapa perbankan yang telah memberikan kontribusi signifikan. OCBC NISP tercatat telah menyediakan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp32,3 triliun. Bank Mandiri menyusul dengan kontribusi pembiayaan sebesar Rp264 triliun, menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai salah satu bank terbesar, telah mengalokasikan dana pembiayaan hingga Rp772,7 triliun. Terakhir, Bank Central Asia (BCA) juga tidak ketinggalan dengan menyuntikkan dana sebesar Rp203 triliun. Pembiayaan itu menunjukkan komitmen kuat dari industri keuangan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Reporter : reportergreen Editor : Padjar Iswara
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.