Banner

Para Pemimpin Uni Eropa Inginkan Lebih Banyak Industri Hijau di Eropa

freepik.com
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 26 Juni 2024, 09.06

Para pemimpin Uni Eropa menyerukan peningkatan fokus pada manufaktur teknologi hijau di Eropa. Alasannya karena persaingan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat untuk memproduksi mobil listrik dan turbin angin semakin ketat.

Para pemimpin negara-negara Uni Eropa menghadiri pertemuan di Brussels pada Kamis (20/6). Dalam pertemuan itu, mereka memutuskan siapa yang akan menduduki jabatan-jabatan penting di blok tersebut, membuka lembaran baru untuk lima tahun ke depan, dan memberikan panduan mengenai target kebijakan.

Draf panduan tersebut mencerminkan keinginan yang berkembang di antara para pembuat kebijakan Eropa untuk mendukung industri Eropa dalam memproduksi teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi target iklim.

"Kami akan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung peningkatan kapasitas produksi Eropa untuk teknologi dan produk nol emisi," demikian tertulis dalam draf tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (25/6).

Draf panduan tersebut juga menyorot bahwa transisi hijau Eropa harus fokus pada menjaga agar industri tetap kompetitif.

Topik-topik ramah lingkungan lainnya kurang menonjol dalam draf tersebut, yang tidak menjelaskan apakah para pemimpin berniat untuk memperkuat kebijakan iklim Uni Eropa dalam lima tahun ke depan, atau berinvestasi lebih banyak untuk beradaptasi dengan risiko perubahan iklim yang memburuk akibat banjir dan gelombang panas.

Salah satu tugas Komisi Eropa berikutnya adalah mengusulkan target yang mengikat secara hukum bagi Uni Eropa untuk mengurangi emisi pada 2040. Hal ini tidak disebutkan di dalam draf tersebut.

Dua diplomat Uni Eropa mengatakan beberapa pemerintah telah berusaha untuk mengurangi fokus dokumen-dokumen tersebut pada agenda hijau Eropa, yang telah menghadapi tentangan dalam beberapa bulan terakhir dari para politisi sayap kanan dan kanan ekstrem.

Para anggota parlemen dan pejabat, kemenangan partai-partai sayap kanan dan kanan ekstrem dalam pemilihan Parlemen Eropa bulan ini akan mempersulit Uni Eropa untuk meloloskan kebijakan-kebijakan iklim yang ambisius dalam lima tahun ke depan.

Protes berbulan-bulan yang dilakukan para petani menambah kewaspadaan para pembuat kebijakan Uni Eropa dalam menyasar sektor tersebut dengan peraturan-peraturan baru untuk mendorong praktek-praktek yang lebih ramah lingkungan.

"Uni Eropa akan mendorong sektor pertanian yang kompetitif, berkelanjutan dan tangguh yang terus menjamin ketahanan pangan, dan memperjuangkan masyarakat pedesaan yang dinamis," demikian isi draf tersebut.

Disebutkan juga bahwa Uni Eropa akan terus melindungi alam. Draf tersebut menekankan perlunya negara-negara Uni Eropa berinvestasi lebih banyak untuk mengalihkan sektor-sektor yang menggunakan bahan bakar fosil dan beralih ke listrik serta jaringan listrik dan penyimpanan energi.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.