Banner

Laboratorium Hutan Mangrove di Ekowisata Dabong Kalbar

Katadata
Avatar
Oleh Taufik Muhammad 26 Maret 2024, 16.56

Ekowisata Desa Dabong, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menarik perhatian peneliti dari dalam dan luar negeri. Kedatangan mereka bertujuan meneliti kekayaan mangrove yang ada di sekitar kawasan ekowisata. 

Kabar tentang keunikan mangrove di Desa Dabong sudah tersiar luas. Di kawasan yang dikelola Lembaga Pengelola Hutan Desa Bentang Pesisir Desa Dabong ini, terdapat sejumlah daya tarik yang membuat peneliti datang. 

Pertama, hutan mangrove di Desa Dabong asli dan bukan ditanam oleh manusia. Kedua, hutan mangrove di Desa Dabong memiliki keanekaragaman hayati, seperti kepah gading, kepiting bakau, dan ikan tirus.

Ketiga memiliki pantai pertemuan endapan sungai dan air laut yang muncul saat airnya surut di sore hari. Keempat, hutan mangrove Desa Dabong menjadi habitat satwa endemik Kalimantan seperti bekantan. 

Dengan sederet keunikan tersebut, tak ayal peneliti dari dalam dan luar negeri berdatangan. Peneliti dari dalam negeri biasanya berasal dari Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Institut Pertanian Bogor. 

Sedangkan, peneliti dari luar negeri berasal dari kawasan Asia Timur, dan Eropa. Misalnya seperti Tiongkok, Hongkong, dan Inggris. 
 

Reporter : Taufik Muhammad Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.