Katadata Green
Banner

Singapore Airlines dan Aether Fuels Tekan MoU untuk Bahan Bakar Hijau

Instagram/singaporeairlines
Avatar
Oleh Rezza 10 Februari 2025, 13.14

Maskapai penerbangan Singapore Airlines Group menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Aether Fuels untuk mendapatkan bahan bakar berkelanjutan.

Aether Fuels merupakan perusahaan teknologi yang sedang membangun pabrik bahan bakar berkelanjutan di Amerika Serikat dan Asia Tenggara. Melalui perjanjian ini, Singapore Airlines akan membeli bahan bakar pesawat dalam jangka waktu lima tahun saat pabrik Aether mulai berproduksi secara komersial, dengan opsi perpanjangan lima tahun. Bahan bakar ini akan dicampur dengan bahan bakar jet konvensional sebelum didistribusikan ke bandara-bandara yang dilayani oleh Singapore Airlines dan Scoot.

Lee Wen Fen, Chief Sustainability Officer Singapore Airline mengatakan perusahaan berambisi mencapai emisi karbon nol di 2050. “Kami bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi bahan bakar berkelanjutan dalam operasional penerbangan kami, serta membangun fondasi bagi masa depan perjalanan udara yang lebih berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/2). 

Conor Madigan, Chief Executive Officer Aether Fuels, mengatakan perusahaan akan memanfaatkan limbah karbon sebagai bahan baku untuk memproduksi bahan bakar menggunakan teknologi eksklusif. Metode ini mengurangi biaya modal, meningkatkan efisiensi produksi, dan menghasilkan bahan bakar berkelanjutan yang lebih banyak dibandingkan dengan teknik yang sudah ada.

“Kolaborasi ini akan memperdalam pemahaman kami tentang prioritas pelanggan dan pasar SAF, khususnya di Asia Tenggara,” ujarnya. 

Aether didirikan dan didanai pada tahun 2022 oleh Xora, sebuah perusahaan ventura teknologi yang didukung oleh Temasek. Sejak itu, perusahaan ini telah memperluas timnya di Asia Tenggara dan mengembangkan operasinya di Chicago, di mana tempat pusat penelitian dan pengembangannya berada. 

Proyek produksi berskala komersial Aether yang akan datang di Amerika Serikat dan Asia Tenggara akan menghasilkan bahan bakar berkelanjutan bersertifikat CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation). Proyek-proyek ini dirancang untuk mengurangi gas rumah kaca minimal sebesar 75%, yang secara signifikan berkontribusi terhadap upaya keberlanjutan industri penerbangan.

Editor : Rezza
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.