Presiden AS terpilih Donald J. Trump memastikan tidak akan membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) baru selama ia menjabat. Ini bahkan menyebut wind farm sebagai ‘sampah’ yang mengotori negara.
Dalam konferensi pers, Trump menyerang keputusan Presiden Joe Biden yang menyetujui 11 proyek tenaga angin lepas pantai skala komersial. Ia juga menghujat keputusan Biden yang melarang pengeboran minyak di sebagian besar lepas pantai AS. Ia bahkan mengkritik pengeluaran federal untuk energi bersih yang dianggap pemborosan.
"Kami akan memiliki kebijakan yang melarang pembangunan kincir angin," kata Trump, seperti dikutip dari Bloomberg.
Pembangkit tenaga angin sebetulnya berkembang pesat di beberapa negara bagian seperti Wyoming, Iowa, dan Texas–ironisnya dikuasai Partai Republik–yang memiliki potensi besar PLTB. Pada 2023, PLTB menyumbang 22% listrik di Texas dan 59% di IoWa.
Pembangkit tenaga angin juga dianggap salah satu energi paling murah di AS sehingga tumbuh paling cepat. Tenaga angin menyumbang 22% kapasitas terpasang baru pada 2022, merepresentasikan US$ 12 miliar dan mempekerjakan lebih dari 125.000 pekerja.
“Negara bagian nomor 1 untuk energi angin adalah Texas, dan sudah demikian selama dua setengah dekade,” kata Leah Stokes, seorang ilmuwan politik di University of California, Santa Barbara, dikutip dari Bloomberg.
Kendati Trump memastikan ancamannya terhadap energi terbarukan, secara teoritis Trump tidak bisa mengatur apa yang dibangun di tanah pribadi, meskipun ia menjadi presiden. Ia akan memiliki pengaruh, tetapi bukan kewenangan absolut, atas apakah tenaga angin dapat diproduksi di tanah dan perairan federal. Jika pemerintah telah mengeluarkan sewa untuk ladang angin, maka secara hukum, perusahaan harus diberikan izin jika mereka memilih untuk melanjutkan proyek.
Hingga saat ini, sudah ada 153 GW PLTB terpasang di AS. Dua pertiga di antaranya bahkan berada di negara bagian yang mendukung Trump pada pemilu November silam. Sebanyak 24 GW PLTB saat ini juga sedang dalam proses pembangunan di Wyoming, Montana, North Dakota, Oklahoma, dan Texas.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.