Pesanan turbin angin darat global mencapai 91,2 gigawatt (GW) pada paruh pertama tahun ini, meningkat 23% dari tahun sebelumnya. Menurut Wood Mackenzie, pertumbuhan pesanan turbin angin ini dikerek oleh permintaan yang lebih tinggi pada kuartal kedua dari wilayah utara Cina.
Kapasitas produksi turbin angin Cina sejauh ini merupakan yang terbesar di dunia dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat. Produsen peralatan asli (OEM) Barat sedang berjuang untuk mengimbangi, karena ditantang oleh keunggulan kompetitif Cina dalam hal harga dan ketersediaan.
Laporan Wood Mackenzie menyebutkan jumlah pesanan global untuk turbin angin melebihi 66 GW pada kuartal kedua tahun ini, karena permintaan dari Cina.
Awal tahun ini, perusahaan-perusahaan pembangkit listrik tenaga angin terkemuka di Barat seperti Siemens Energy, membuka lembaran baru yang menyoroti industri yang sedang berjuang menghadapi penundaan proyek, masalah peralatan, dan inflasi. Produsen peralatan asli Barat harus berjuang karena persaingan yang ketat atas permintaan yang tidak terlalu besar dan hanya menyumbang 13% dari penerimaan pesanan global pada paruh pertama tahun ini.
Data Wood Mackenzie menunjukkan pesanan turbin angin darat di luar Cina turun 16% pada kuartal kedua tahun ini. Bahkan, pesanan turbin angin darat di AS dan Eropa turun 42% secara tahunan (yoy).
Aktivitas pesanan turbin angin darat global telah meningkat di semester pertama, tetapi sektor lepas pantai mengalami kesulitan dalam menerima pesanan. Pemesanan turbin angin lepas pantai turun hampir 38% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“OEM Cina terus memecahkan rekor untuk penerimaan pesanan pada aktivitas di dalam negeri dan di luar negeri,” kata Luke Lewandowski, wakil presiden, penelitian energi terbarukan global di Wood Mackenzie, seperti dikutip Reuters, Senin (16/9).
Sebelumnya, lembaga think tank energi, Ember, menunjukkan Cina kini menjadi produsen energi terbarukan berbasis angin terbesar di dunia. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Cina telah menghasilkan lebih dari 100 terawatt jam (TWh) listrik pada Maret lalu.
Total produksi PLTB Cina per Maret 2024 mencapai 25% lebih banyak dari bulan yang sama tahun lalu. Angka tersebut merupakan produksi bulanan energi angin tertinggi yang ada di satu negara, setara dengan gabungan seluruh Eropa dan Amerika Utara.
Masih berdasarkan data yang sama, total output PLTB Cina pada Maret 2024 lebih dari dua kali produksi Amerika Serikat, yang merupakan produsen angin terbesar kedua dunia. Produksi PLTB Cina juga hampir sembilan kali lebih banyak dari yang diproduksi di Jerman, produsen tenaga angin nomor tiga.
Produksi PLTB Cina pada Maret merupakan yang tertinggi untuk tahun ini. Pasalnya kecepatan angin di Cina biasanya mengalami puncaknya pada Maret dan April. Kecepatan angin tersebut akan melambat pada musim panas.
Meskipun didorong oleh musim, rekor produksi PLTB ini menandai tonggak baru energi bersih global. Cina kini menjadi pendorong utama produksi energi bersih global.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.