Katadata Green HUT RI 79
Banner

Industri Data Center Global Hasilkan 2,5 Miliar Ton CO2 Hingga 2030

123RF.com/olegdudko
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 5 September 2024, 11.11

Perkembangan pesat data center diperkirakan akan menghasilkan sekitar 2,5 miliar metrik ton emisi setara karbon dioksida secara global hingga akhir dekade ini.

Hal tersebut juga akan mempercepat investasi dalam upaya dekarbonisasi.

Hyperscaler atau perusahaan-perusahaan teknologi besar yang mengoperasikan jaringan data center global yang besar - Google, Microsoft, Meta, dan Amazon - tengah memacu penyebaran cepat data center yang boros listrik untuk memperluas teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan mereka.

Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan tersebut berpegang teguh pada janji untuk memangkas emisi pemanasan global dari data center mereka pada 2030.

"Hal ini menciptakan pasar yang besar untuk solusi dekarbonisasi," kata laporan penelitian Morgan Stanley, dikutip dari Reuters, Selasa (3/9).

Menurut laporan tersebut, emisi gas rumah kaca oleh industri data center global akan berjumlah sekitar 40% dari apa yang dipancarkan seluruh Amerika Serikat (AS) dalam setahun.

Morgan Stanley mengatakan pembangunan gudang komputer raksasa akan meningkatkan investasi dalam pengembangan daya bersih, peralatan hemat energi, dan bahan bangunan hijau.

Teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyerapan karbon (CCUS) dan proses penghilangan karbon dioksida (CDR) juga diharapkan akan meningkat karena perusahaan teknologi berusaha memenuhi janji iklim mereka.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.