Sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari kedua partai pada hari Rabu mengajukan RUU yang akan memblokir produsen panel surya Tiongkok untuk mengklaim subsidi bagi pabrik mereka di AS.
Undang-Undang Pajak Dolar Amerika untuk Manufaktur Tenaga Surya Amerika diperkenalkan karena beberapa produsen panel surya terbesar di dunia, yang berpusat di Tiongkok, mendirikan pabrik di AS.
Fasilitas mereka didukung oleh kredit pajak baru yang dibuat oleh undang-undang perubahan iklim penting yang diusung Presiden Joe Biden, yaitu Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022.
Pemerintahan Biden telah berupaya meningkatkan investasi yang menciptakan lapangan kerja di AS dalam bidang energi bersih, tetapi sangat ingin mencegah ketergantungan yang berlebihan pada rival geopolitiknya, Tiongkok.
Beberapa produsen peralatan surya AS mengatakan mereka merasa sulit untuk bersaing dengan impor barang murah dan khawatir dengan kehadiran Tiongkok yang sangat besar di pasar global.
"Kita tidak dapat membiarkan uang pajak AS mengalir ke perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menipu dan merusak produksi panel surya AS," kata Senator Sherrod Brown, seorang Demokrat dari Ohio, dikutip dari Reuters, Rabu (31/7).
Undang-undang Brown disponsori bersama oleh sesama Senator Demokrat Jon Ossoff dari Georgia dan dua senator Republik, yaitu Rick Scott dari Florida dan Bill Cassidy dari Louisiana.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
