Pemerintah Prancis dan Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) berkomitmen untuk menjadikan olahraga memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan.
Langkah-langkah yang akan diambil termasuk membatasi dampaknya terhadap iklim dan dengan menjadi inklusif secara sosial.
Komitmen tersebut muncul saat Presiden Prancis Emmanuel Macron menjamu berbagai pemimpin dunia dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Paris, sehari menjelang upacara pembukaan resmi Olimpiade.
"Tidak ada ruang untuk kebencian dalam olahraga," kata Macron, dikutip dari Reuters, Kamis (25/7).
Wakil Komisaris NBA Mark Tatum mengatakan NBA akan bekerja sama dengan Badan Pembangunan Prancis (AFD) dan mitra lain di seluruh dunia untuk membangun 1.000 lapangan basket di Afrika selama dekade berikutnya.
Menurut Macron, AFD akan menginvestasikan 500 juta euro atau US$543 juta (Rp 8,8 triliun) untuk membuat olahraga memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.
Macron mengadakan serangkaian pertemuan politik dan korporasi menjelang upacara pembukaan Olimpiade pada hari Jumat.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
