Katadata Green
Banner

Uni Eropa Minta Tindaklanjut Kesepakatan Pembatasan Bahan Bakar Fosil

123RF.com/thodonal
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 15 Juli 2024, 12.03

Uni Eropa akan menekan negara-negara lain pada KTT Iklim COP29 tahun ini untuk menindaklanjuti janji mereka mengenai transisi dari bahan bakar fosil.

KTT Iklim PBB tahun ini di Baku, Azerbaijan, pada bulan November, akan fokus pada keuangan, dengan negara-negara besar seperti 27 negara Uni Eropa di bawah tekanan untuk memberi lebih banyak dana guna membantu negara-negara miskin mengatasi perubahan iklim.

Berdasarkan draf negosiasi blok tersebut, yang dapat diubah sebelum negara-negara Uni Eropa menyelesaikannya pada bulan Oktober, mengatakan bahwa blok tersebut berharap dapat mencapai kesepakatan di COP29 mengenai target global baru untuk pendanaan iklim.

Namun, hal ini menunjukkan bahwa Brussel juga memiliki tuntutan lain, termasuk agar negara-negara tersebut secara signifikan meningkatkan upaya mereka untuk mengurangi emisi dengan menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai pada KTT COP28 tahun lalu di Dubai. 

Pada 2023, para peserta konferensi sepakat untuk beralih dari bahan bakar fosil. Semua negara harus berupaya mewujudkan janji iklim nasional yang baru selaras dengan target 1,5 derajat Celcius dan target transisi energi yang disepakati di Dubai.

Janji tersebut terutama transisi dari bahan bakar fosil dan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat dan menggandakan kenaikan efisiensi energi tahunan pada 2030.

Dikutip dari Reuters, Jumat (12/7), negara-negara menghadapi tenggat waktu pada awal tahun 2025 untuk mengajukan janji iklim nasional yang baru kepada PBB.

Pembicaraan persiapan perubahan iklim PBB bulan lalu hanya menghasilkan sedikit kemajuan mengenai bagaimana negara-negara akan bertindak berdasarkan perjanjian mereka untuk beralih dari bahan bakar fosil.

Negara-negara Eropa dan negara-negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim mengatakan bahwa produsen minyak dan gas utama telah menghalangi upaya untuk membahas hal tersebut.

Saat ini, Uni Eropa merupakan kontributor pendanaan iklim terbesar di dunia.

Brussels berencana untuk melanjutkan dukungan tersebut, tetapi menurut mereka kontribusi pendanaan yang lebih besar harus dibarengi dengan tindakan yang lebih kuat dari negara-negara lain untuk mengurangi emisi CO2 yang menyebabkan perubahan iklim.

Pada COP29, Uni Eropa juga akan mendorong negara-negara besar lainnya, seperti Tiongkok, untuk berkontribusi terhadap target pendanaan iklim PBB.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.