Katadata Green
Banner

Nigeria Menjadi Penyelenggara Bank Energi Afrika

123rf.com/Sergiy Tryapitsyn
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 5 Juli 2024, 16.07

Nigeria terpilih untuk bertindak sebagai penyelenggara Bank Energi Afrika (AEB) yang baru terbentuk.

Menteri Sumber Daya Perminyakan Nigeria Heineken Lokpobiri mengatakan Nigeria mengalahkan tiga negara saingannya untuk mendapatkan hak sebagai pemberi pinjaman multilateral.

Keputusan tersebut, yang dicapai pada pertemuan luar biasa Dewan Menteri Organisasi Produsen Minyak Afrika (APPO), menempatkan Nigeria di garis depan untuk masa depan energi Afrika.

Posisi tawar Nigeria untuk menjadi penyelenggara diperkuat pada akhir Mei setelah negara produsen minyak terbesar di Afrika tersebut meratifikasi piagam Bank Energi Afrika dan Presiden Bola Tinubu menyetujui investasi sebesar US$100 juta (Rp 1,6 triliun) untuk bank tersebut, lebih besar dari yang disyaratkan sebesar US$83,33 juta (Rp 1,3 triliun) untuk negara-negara anggota.

Bank Energi Afrika yang berfokus pada bahan bakar fosil merupakan sebuah kemitraan antara Afrexim Bank dan APPO dengan target mendanai proyek-proyek energi di benua Afrika dan mendukung tujuan-tujuan transisi energi.

"Keputusan ini mencerminkan ambisi kolektif kami untuk menciptakan solusi Afrika bagi tantangan energi Afrika. Bank Energi Afrika akan berperan penting dalam menyediakan tulang punggung keuangan yang diperlukan untuk proyek-proyek energi yang akan mendorong pertumbuhan dan pembangunan di seluruh benua," kata Heineken, dikutip dari Reuters, Jumat (5/7).

AEB pada awalnya memiliki dana sebesar US$5 miliar (Rp 81,4 triliun) untuk dibelanjakan ketika diluncurkan akhir tahun ini.

Para analis mengatakan Nigeria, sebagai anggota pendiri APPO dan produsen energi terbesar di Afrika, telah menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap bank tersebut karena Nigeria sedang berusaha untuk meningkatkan investasi di industri minyak dan gasnya yang masih tertinggal.

"Menjadi tuan rumah akan menjadi mosi percaya bagi Nigeria pada saat industri energinya sangat membutuhkan dorongan," kata Direktur sub-Sahara Afrika di konsultan risiko politik Horizon Engage, Clementine Wallop, sebelum ada pengumuman tersebut.

Tiga negara lain yang bersaing untuk menjadi penyelenggara AEB adalah Aljazair, Benin, dan Ghana, setelah Pantai Gading dan Afrika Selatan gagal memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.