Grupo Potencial, perusahaan swasta Brasil, akan menginvestasikan 200 juta reais atau US$37 juta (Rp 606 miliar) untuk membangun dua jaringan pipa bahan bakar hijau atau ramah lingkungan di bagian selatan pusat pembangkit tenaga listrik di negara tersebut.
Wakil Presiden Direktur Grupo Potencial Carlos Hammerschmidt mengatakan pipa-pipa biofuel, yang akan dibangun mulai tahun depan jika semua izin diberikan, akan membentang sepanjang 55 kilometer dan menjadi yang terpanjang di Brasil.
Salah satu jaringan pipa baru akan mengangkut biodiesel dan biofuel lainnya seperti etanol, yang menghubungkan pabrik biodiesel Lapa milik perusahaan ke distributor bahan bakar.
Hal ini akan melindungi lingkungan dari penggunaan ribuan truk tangki dan memungkinkan Potencial untuk meningkatkan portofolio bahan bakar bersihnya.
Pabrik tersebut menjual 65.000 meter kubik biodiesel setiap bulannya, dan diharapkan mengangkut setengah dari jumlah tersebut melalui salah satu jaringan pipa baru.
Investasi Potencial menandakan keyakinan bahwa permintaan biofuel secara keseluruhan akan meningkat karena konsumen menuntut sumber energi dengan lebih sedikit polutan, sehingga membutuhkan opsi pengiriman yang efisien.
"Ini adalah pertanyaan tentang kelangsungan hidup umat manusia," kata Carlos, merujuk pada pentingnya meningkatkan pasokan biofuel global untuk mencegah bencana lingkungan yang semakin sering terjadi, dikutip dari Reuters, Senin (24/6).
Produsen biodiesel Brasil, dengan akses terhadap bahan baku yang melimpah seperti kedelai, jelas berada dalam posisi yang diuntungkan.
Cargill dan ADM sudah memproduksi biodiesel, sementara BP memperluas pengaruh produksi biofuelnya.
Proyek Potencial juga akan menjadi transformasi bagi negara bagian Parana, sebuah wilayah pertanian tradisional dan rumah bagi pabrik biodiesel terbesar di Brasil, yaitu pabrik Lapa milik Potencial yang berkapasitas 900 juta liter.
Investasi ini juga merupakan dorongan bagi jaringan pipa energi Brasil yang masih terbelakang, yang hanya sekitar 5% dari jaringan pipa energi Amerika Serikat.
Potencial membuat biodiesel di Lapa dan berencana untuk menjual etanol jagung dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan berbasis kedelai di masa mendatang.
Carlos mengatakan Brasil pada 2027 akan mulai mewajibkan 1% bahan bakar berkelanjutan, yang dikenal dengan sebutan SAF, digunakan untuk pesawat terbang.
Biodiesel mix yang diwajibkan di Brasil saat ini adalah 14% dan akan berubah menjadi 15% pada bulan Maret mendatang.
Potencial juga mengumumkan investasi sebesar 100 juta reais (Rp 303 miliar) untuk mengembangkan produksi gliserin, yang berasal dari biodiesel, di Lapa dan akan diekspor ke Tiongkok.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
