Instalasi tenaga surya di Jerman meningkat 35% dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) dalam empat bulan pertama di tahun 2024.
Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan fotovoltaik untuk industri, komersial, dan yang terpasang di tanah.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dan penurunan mendadak ekspor bahan bakar fosil Rusia ke Jerman, Jerman telah memperkenalkan beberapa legislasi untuk mempercepat ekspansi tenaga surya.
Ini merupakan bagian dari rencana Jerman untuk memenuhi 80% kebutuhan energinya dari energi terbarukan pada 2030 dan menjadi netral iklim pada 2045.
Berdasarkan survei bulan Mei dari YouGov, kapasitas tenaga surya baru tumbuh lebih dari lima gigawatt (GW) pada sepertiga pertama tahun ini.
Pertumbuhan tersebut terjadi karena 56% bisnis dan lebih dari 60% pemilik real estat di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini tertarik untuk berinvestasi dalam sistem tenaga surya.
BSW mengharapkan pertumbuhan persentase dua digit dalam instalasi dan kapasitas penyimpanan tenaga surya tahun ini, memenuhi target pemerintah sebesar 19 GW kapasitas tahunan baru untuk mencapai 215 GW, atau 25% dari konsumsi listrik domestik, di tahun 2030.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, kapasitas fotovoltaik yang baru dipasang di atap komersial meningkat 81% sementara instalasi surya di ruang terbuka tumbuh 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sektor perumahan, instalasi baru naik sebesar 1%.
"Menyusul perkembangan tenaga surya yang signifikan di daerah perumahan di Jerman, atap-atap komersial dan ruang-ruang terbuka yang berkinerja buruk sekarang dialiri listrik dengan teknologi surya," kata Kepala Asosiasi Tenaga Surya BSW Carsten Kornig, dikutip dari Reuters, Selasa (18/6).
Pemerintah Portugal menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) terbesarnya awal tahun depan.
Perusahaan energi terbarukan Iberdrola akan mengintegrasikan PLTB tersebut ke dalam kompleks pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tamega di Portugal utara.
Pembangkit listrik tenaga angin yang baru ini akan memiliki kapasitas 274 MW, yang mampu mendukung konsumsi tahunan untuk 128.000 rumah.
Menurut Euronews, Senin (17/6), proyek PLTA Tamega merupakan salah satu proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar yang selesai dibangun di Eropa dalam 25 tahun terakhir.
Tamega saat ini menggantikan emisi 1,2 juta ton CO2 per tahun dan menghindari impor lebih dari 160 ribu ton minyak per tahun.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
