Sekitar 50 ribu perempuan wiraswastawan di India menjadi penerima manfaat pertama dari skema asuransi baru.
Berdasarkan skema tersebut, pemegang asuransi akan mendapatkan uang asuransi ketika suhu mencapai titik ekstrem tertentu.
Ketika suhu mencapai 40 derajat Celcius antara tanggal 18 Mei dan 25 Mei, para perempuan di negara bagian Rajasthan, Gujarat dan Maharashtra, menerima uang asuransi sebesar US$5 (Rp 81,365).
"Ini pertama kalinya pembayaran asuransi dan program bantuan tunai langsung digabungkan untuk menambah pendapatan perempuan saat cuaca sangat panas," kata CEO lembaga nirlaba Climate Resilience for All Kathy Baughman McLeod, yang merancang skema asuransi tersebut bersama dengan Asosiasi Perempuan Wiraswasta India (SEWA), dikutip dari Reuters pada Rabu (12/6).
Sebagian besar perempuan, yaitu sekitar 92%, kemudian menerima pembayaran tambahan ketika asuransi yang terkait dengan kondisi lokal dan durasi panas ekstrem terpicu, dengan beberapa di antaranya menerima hingga US$19,80 (Rp 322,146) per orang.
Asuransi semakin dilihat oleh para pembuat kebijakan sebagai alat untuk membantu masyarakat yang rentan menerima bantuan keuangan dengan cepat setelah peristiwa cuaca ekstrem terjadi.
Total pembayaran di seluruh program mencapai US$341.553 (Rp 5,5 miliar).
Asuransi ini ditanggung oleh perusahaan reasuransi Swiss Re dan disediakan secara lokal oleh ICICI Lombard.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.