Katadata Green
Banner

AI Digunakan Menyisir Hutan, Menemukan Tanaman Langka

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 31 Mei 2024, 17.18

Teknologi kecerdasan buatan alias AI kini dimanfaatkan dalam upaya menemukan pasangan betina bagi tanaman jantan yang terancam punah, yang dijuluki sebagai tanaman paling kesepian di dunia. 

Proyek penelitian yang dipimpin oleh Universitas Southampton ini sedang menyisir ribuan hektar hutan di Afrika Selatan, tempat satu-satunya Encephalartos woodii (E. woodii) yang pernah ditemukan.

Seluruh anggota spesies yang ada saat ini adalah klon jantan dari satu-satunya E. woodii yang diketahui, sehingga tidak dapat bereproduksi secara alami. 

Spesies kuno ini sudah ada sebelum zaman dinosaurus, dan diyakini sebagai salah satu organisme paling terancam punah di planet ini.

Proyek pertama menggunakan drone dan AI untuk mencari E. woodii betina ini dipimpin oleh Dr. Laura Cinti, peneliti di Universitas Southampton. 

"Saya sangat terinspirasi oleh kisah E. woodii, yang mencerminkan kisah klasik cinta tak berbalas. Saya berharap ada betina di luar sana. Bagaimanapun juga, pasti pernah ada pada suatu waktu. Akan luar biasa jika kita bisa mengembalikan tanaman yang hampir punah ini melalui reproduksi alami,” kata Dr. Laura, dikutip dari BBC pada Rabu (29/5).

Satu-satunya E. woodii yang diketahui ditemukan di Hutan Ngoye pada tahun 1895. 

Dengan hanya satu jantan yang pernah ditemukan, semua sampel yang dipropagasi berikutnya adalah klon jantan, yang berarti tanaman tersebut tidak dapat bereproduksi secara alami.

Pemetaan hutan menggunakan drone dianalisa oleh AI, dengan kurang dari 2% dari area seluas 10.000 acre yang telah tercakup sejauh ini.

Dengan AI, peneliti menggunakan algoritma pengenalan gambar untuk mengenali tanaman berdasarkan bentuknya. Mereka menghasilkan gambar tanaman dan menempatkannya dalam berbagai pengaturan ekologi untuk melatih model mengenalinya.

Hutan Ngoye belum pernah sepenuhnya dieksplorasi untuk menentukan apakah masih ada tanaman betina.

Spesies ini masih ditanam dan dipropagasi di Royal Botanical Gardens di Kew, London, di mana mereka menyebutnya sebagai "tanaman paling kesepian di dunia".

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.