Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Oregon State University dan University of St Andrews mengungkapkan bahwa peningkatan karbon dioksida (CO2) atmosfer di bumi saat ini 10 kali lebih cepat daripada pada titik mana pun dalam 50.000 tahun terakhir.
Studi tersebut diterbitkan pada Senin (13/5/2024) di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan CO2 hari ini 10 kali lebih tinggi daripada kenaikan alami sebelumnya. Sebagian besar peningkatan karbon tersebut didorong oleh emisi manusia.
“Belajar di masa lalu mengajarkan kita bagaimana hari ini berbeda. Tingkat perubahan CO2 hari ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Dr Kathleen Wendt, asisten profesor di Oregon State University dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari Earth.org.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menganalisa es Antartika kuno yang mengandung gelembung udara yang terperangkap selama ratusan ribu tahun. Ini berfungsi sebagai catatan berharga dari kondisi iklim masa lalu. Tim peneliti melakukan analisis kimia terperinci dari inti es yang diekstraksi dari Antartika.
Sebagai infomasi, CO2 atau Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca antropogenik utama di atmosfer dan bertanggung jawab atas sekitar tiga perempat emisi pemanasan global. Peningkatan karbon dioksida di Bumi saat ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, biomassa, perubahan penggunaan lahan, dan proses industri.
Emisi karbon dioksida global dari bahan bakar fosil telah meningkat lebih dari 60 persen sejak 1990. Dimana, CO2 atmosfer sekarang 50% lebih tinggi daripada sebelum dimulainya Revolusi Industri dan telah tumbuh.
Para ilmuwan menemukan korelasi antara lonjakan tingkat CO2 dan interval dingin Atlantik Utara. Runtuhnya lapisan es Amerika Utara yang dramatis memicu perubahan iklim yang tiba-tiba secara global.
Fenomena ini menghasilkan reaksi berantai yang mempengaruhi berbagai faktor iklim, termasuk perubahan musim hujan tropis, angin barat belahan bumi selatan, dan pelepasan CO2 yang signifikan dari lautan.
Sementara kenaikan CO2 alami di masa lalu membutuhkan waktu sekitar 7.000 tahun untuk mencapai besarnya yang mirip dengan peningkatan saat ini. Namun level karbon saat ini dilampaui hanya dalam lima hingga enam tahun.
Temuan-temuan dari penelitian tersebut menyoroti keterkaitan sistem iklim bumi dan potensi perubahan iklim yang cepat dan meluas, serta menegaskan bahwa peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.