Banner

Capaian & Peluang Pendanaan Iklim Indonesia

Katadata
Avatar
Oleh C. Bregas Pranoto 27 Maret 2024, 08.51

Pendanaan iklim di Indonesia sampai Desember 2023 telah menorehkan beberapa capaian. Melansir data Dasbor Climate Finance Focal Points Kementerian Keuangan, pendanaan iklim sejak tahun 2012 sampai 2022 menunjukkan peningkatan 883%. Rinciannya, dana iklim yang dialokasikan pada tahun 2012 USD7,28 juta, dan pada tahun 2022 meningkat menjadi USD71,56 juta.

Dana yang mendorong program-program iklim ini diperhitungkan menurunkan emisi sebanyak 0,56 juta ton ekuivalen emisi karbon dioksida (CO2e). Bila dihitung rata-ratanya, dana sebanyak USD135,50 per CO2e mengurangi emisi.

Dari seluruh alokasi ini, sektor pendanaan terbesar diperuntukkan bagi sektor energi sebanyak USD37,48 juta. Kemudian diikuti sektor kehutanan dan pemanfaatan lahan lainnya sebesar USD16,70 juta.

Sementara itu, dasbor ini mencatat tiga besar sumber pendanaan iklim. Ada Global Environment Facility sebanyak USD36,52 juta, Dana Perwalian Iklim Indonesia atau Indonesia Climate Change Trust Fund  sebesar USD25,50 juta, dan SDG Indonesia One sebesar USD9,96 juta.

Untuk semakin memperkuat pendanaan iklim ke depannya, ada beberapa hal yang bisa pemerintah pertimbangkan. Pertama, penerapan pajak karbon sebagai instrumen pemerintah untuk semakin menekan emisi, memberikan kepastian pada pasar karbon, serta untuk beberapa waktu menjadi sumber anggaran pemerintah melancarkan program iklim lainnya.

Kedua, pemerintah daerah bekerja sama dengan badan usaha atau pihak swasta dalam mengembangkan dan menjalankan program-program iklim di tingkat lokal. Langkah ini dapat ditempuh karena masalah iklim di tiap daerah bisa jadi berbeda. Dengan membuka kerja sama di tingkat lokal, pemerintah maupun swasta dapat mengambil langkah sesuai tantangan yang ada.

Ketiga, pemerintah dan lembaga dana iklim multilateral bisa dimanfaatkan untuk turut mendanai swasta. Lembaga seperti Global Climate Fund memiliki program untuk mendanai perusahaan yang memiliki usaha berkaitan dengan adaptasi dan mitigasi iklim. 

Revisi pada sub-judul kedua infografik, dari “3 Lembaga Pengelola Dana Iklim Terbesar (Juta USD) menjadi ”6 Lembaga Pengelola Dana Iklim (Juta USD), dilakukan pada tanggal 27 Maret 2024.

 

Reporter : C. Bregas Pranoto Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.