Belgia menjadi negara Eropa pertama yang melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai mulai 1 Januari 2025.
Rokok elektrik sekali pakai sangat populer di kalangan anak-anak muda di Eropa dan mereka yang baru ingin mencoba rokok. Pemerintah Belgia telah mengajukan kebijakan ini kepada Uni Eropa sejak 2021, tetapi baru disetujui pada Maret 2024.
Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan rokok elektrik berdampak buruk pada kesehatan publik dan lingkungan. “Rokok elektrik sekali pakai dirancang untuk menggaet konsumen baru,” ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian, (2/1).
Para aktivis lingkungan di Eropa sudah sejak lama mengkritik penjualan rokok elektrik sekali pakai yang terbuat dari plastik dan baterai lithium. Produk ini biasanya dibuang setelah lima hari penggunaan dan berkontribusi besar terhadap sampah elektronik.
Belgia memang menjadi salah satu negara Eropa yang ambisius memangkas jumlah perokok hingga mendekati nol pada 2040. Rokok sudah dilarang untuk digunakan di taman bermain, lapangan olahraga, dan kebun binatang. Selain itu, supermarket besar juga tidak boleh menjual rokok dan memajangnya di etalase mulai 1 April 2025.
Sebelum Belgia, Australia sudah lebih dulu melarang penjualan semua jenis vape di farmasi. Selain itu, Inggris juga berencana mengikuti langkah Belgia untuk melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai pada Juni 2025.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.