Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan seluruh negara untuk memangkas emisi secara signifikan dan bertransisi menuju energi terbarukan.
Dalam sambutannya di tahun baru 2025, Antonio Guterres menyebut seluruh dunia mengalami dekade dengan suhu terpanas sepanjang sejarah. Ia pun mendorong seluruh negara agar mengambil langkah taktis guna mengatasi persoalan iklim.
“Kita tidak boleh membuang waktu. Ini sangat krusial, dan mungkin untuk dilakukan,” katanya dalam keterangan resmi.
Guterres mengatakan kendati kondisi iklim kian memburuk, ia menyebut masih ada harapan untuk dilakukan. Ia menyoroti anak-anak muda yang kritis menuntut perubahan, sementara banyak negara-negara berkembang yang berjuang untuk keadilan iklim.
Sebelumnya, sejumlah ilmuwan Eropa melaporkan bahwa 2024 menjadi tahun terhangat di dunia sejak pencatatan dimulai. Suhu yang sangat tinggi diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya hingga beberapa bulan pertama tahun 2025.
Data dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa mengatakan data dari Januari hingga November mengonfirmasi bahwa tahun 2024 kini dipastikan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Tahun ini juga yang pertama di mana suhu global rata-rata melebihi 1,5 derajat C di atas periode pra-industri tahun 1850 hingga 1900.
Cuaca ekstrem telah melanda seluruh dunia pada 2024, dengan kekeringan parah melanda Italia dan Amerika Selatan, banjir yang mematikan di Nepal, Sudan, dan Eropa, gelombang panas di Meksiko, Mali, dan Arab Saudi yang menewaskan ribuan orang, serta siklon dahsyat di AS dan Filipina.
Studi ilmiah telah mengkonfirmasi jejak perubahan iklim yang disebabkan manusia pada semua bencana ini. November 2024 menduduki peringkat kedua sebagai November terpanas yang pernah tercatat setelah November 2023. “Kita masih berada di wilayah yang mendekati rekor tertinggi untuk suhu global, dan itu kemungkinan akan bertahan setidaknya selama beberapa bulan ke depan,” kata peneliti iklim Copernicus Julien Nicolas dikutip dari Reuters, Senin (30/12).
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.