Katadata Green HUT RI 79
Banner

ITS Indonesia Luncurkan Advancing EV Ecosystem Partnership

Media Center ISF 2024
Avatar
Oleh Hari Widowati 13 September 2024, 08.09

Intelligent Transport System (ITS) Indonesia bersama Kadin Indonesia, 5P Global, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, serta Kementerian Perhubungan telah meluncurkan Advancing EV Ecosystem Partnership. Kolaborasi ini melibatkan 17 mitra perusahaan dalam akselerasi membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Advancing EV Ecosystem Partnership merupakan salah satu Call for Action Jakarta Initiative for Sustainable and Intelligent Urban Mobility (JI4SIUM) yang diluncurkan pada ITS Asia Pacific Forum 2024 pada Mei lalu. Gerakan ini diluncurkan pada diskusi "Aksi Kolektif untuk Mengatasi Polusi Udara" yang diselenggarakan oleh Systemiq dan Bicara Udara di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 pada 6 September lalu.

Kerja sama ini menandai dimulainya program berkelanjutan di tahun-tahun ke depan untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik (EV). ITS Indonesia mengundang berbagai organisasi nasional dan internasional untuk bergabung dalam kemitraan strategis dan mendukung gerakan EV.

Inisiatif ini mencakup peningkatan kesadaran publik dan kampanye, pengembangan kebijakan, advokasi, dan kerja sama pentahelix guna menciptakan peta jalan transisi EV di kota-kota. Selain itu, peluncuran ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan proyek-proyek EV di kota-kota besar di Indonesia serta membangun koalisi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.

Melalui sekumpulan program yang akan diluncurkan, Advancing EV Ecosystem diproyeksikan akan menjadi dasar kolaborasi percepatan transisi mobilitas listrik satu dekade ke depan. Advokasi kebijakan, hingga pembangunan koalisi ditargetkan dapat mendorong 50% angka penggunaan kendaraan listrik di minimal 10 kota di Indonesia.

Dalam mencapai target tersebut, komitmen ini telah menggaet 17 mitra yang juga telah menunjukan dukungannya terhadap komitmen ini, yakni:
1. Grab Indonesia
2. BlueBird
3. Voltron 
4. Kalista
5. ALVA
6. Spora EV
7. World Resource Institute Indonesia (WRI Indonesia)
8. ViriyaENB
9. VKTR
10. Polish Chamber of Electromobility Development Association (PIRE)
11. INVI
12. Institute for Transportation and Development Policy (ITDP)
13. Gojek
14. IoN Mobility
15. Mobil Anak Bangsa (MAB)
16. Systemiq
17. Whitesky Aviation

“Melalui inisiatif ini kami berharap pada 2035, setidaknya sepuluh kota di Indonesia telah beralih ke kendaraan listrik, dengan penetrasi lebih dari 50% dari total populasi kendaraan,” kata William Sabandar, Presiden ITS Indonesia, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/9).

Peran Sektor Swasta untuk Udara Bersih

Menurutnya sektor swasta memegang peran penting dalam mendorong aksi kolektif untuk udara bersih. Dengan berinvestasi dalam praktik berkelanjutan dan teknologi inovatif, bisnis tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi polusi udara, tetapi juga membuka manfaat ekonomi yang signifikan.

Berdasarkan studi oleh ITB, IIASA, dan Kementerian Kesehatan, biaya kesehatan yang ditimbulkan dari polusi udara dapat mencapai 1,6% dari Produk Domestik bruto (PDB) Indonesia. Biaya kesehatan untuk penyakit yang ditimbulkan oleh polusi udara itu diprediksi mencapai US$ 27 miliar (Rp 415,95 triliun) per tahun pada tahun 2030.

Sementara itu, studi World Resource Institute Indonesia tahun 2024 menunjukkan 27% dari total gas rumah kaca Indonesia dihasilkan oleh sektor transportasi. Oleh karena itu, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi salah satu aksi nyata dari tiga rekomendasi utama yakni kebijakan berbasis data dan sains, aksi kolektif untuk masa depan Indonesia, dan mobilisasi pendanaan untuk pengendalian polusi udara untuk percepatan penanganan polusi udara di Indonesia.

Reporter : reportergreen Editor : Hari Widowati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.