Katadata Green HUT RI 79
Banner

Recycled PET Close Loops Value Chain Amandina Kurangi 43.750 Ton CO2

Dok. Amandina
Avatar
Oleh Hari Widowati 11 September 2024, 07.10

PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) menjalankan proyek Recycled PET Close Loops Value Chain yang berfokus pada daur ulang limbah botol plastik menjadi botol yang aman digunakan untuk kemasan. Proyek ini berhasil mengurangi emisi karbon setara 43.750 ton CO2. 

Proyek Recycled PET Close Loops Value Chain ini bermula dari kebutuhan untuk mengolah limbah plastik dari industri makanan dan minuman yang terus meningkat. Jika dibandingkan dengan jenis limbah lainnya, limbah plastik merupakan jenis limbah anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, sekitar 20 tahun hingga 500 tahun.

Limbah plastik yang tidak terurai dengan baik akan menghasilkan bakteri kecil, mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang berbahaya, beracun, dan dapat mencemari tanah. Jika limbah plastik ini berakhir di laut, limbah tersebut juga berpotensi membahayakan ekosistem di sana.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, total limbah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Sekitar 11,6 juta ton atau 17% dari limbah tersebut adalah limbah plastik.

Amandina dibantu oleh organisasi nirlaba Yayasan Mahija Parahita (Mahija) untuk memastikan pasokan bahan baku ke Amandina. Organisasi itu juga mendukung komunitas setempat yang disebut sebagai Pahlawan Daur Ulang, termasuk para pemulung. Amandina juga bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan dan menyuplai limbah botol plastik.

Memproduksi 25.000 Ton Resin rPET

Manajemen Amandina mengungkapkan, untuk mengolah limbah plastik kemasan, Amandina menggunakan mesin berteknologi tinggi yang dirancang dan dibangun sesuai dengan standar internasional dan kepatuhan regulasi di Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Proses produksi Amandina memiliki tiga fasilitas utama, yakni penyortiran, penggilingan dan pencucian, serta peletisasi dan sterilisasi.

Ketiga fasilitas ini memastikan semua produk diproses sesuai dengan standar dan aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman dengan hasil hingga 85% dari total limbah yang didaur ulang.

Manajemen Amandina mengatakan seluruh proses produksi limbah plastik itu memakan waktu rata-rata 12 jam. Dalam setahun terakhir, perusahaan telah memproduksi 25.000 ton resin rPET dari limbah botol.

Manajemen Amandina mengatakan proyek Recycled PET Close Loops Value Chain telah mengurangi jejak karbon dan limbah plastik. Proyek ini juga mendukung produsen untuk memiliki 50% kandungan rPET dalam portofolio produk mereka pada 2028.

Upaya Amandina mengelola limbah plastik ini dengan benar dan mengurangi pencemaran lingkungan ini telah mendapatkan penghargaan Indonesia Technology Excellence Award dalam kategori ESG Tech - Layanan Lingkungan.

Penghargaan ini merupakan bagian dari Asian Technology Excellence Awards yang telah berlangsung selama empat tahun. Program ini merupakan penghargaan terkemuka, khususnya di kawasan yang menghargai inovator teknologi yang dapat memberikan solusi serta mendefinisikan ulang industri, serta menjadi pemimpin dalam transformasi digital.

 

Reporter : reportergreen Editor : Hari Widowati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.