Katadata Green
Banner

Asap Kebakaran Selimuti Ibu Kota Memaksa Pemerintah Brasil Bertindak

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/Spt.
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 28 Agustus 2024, 11.33

Bangunan-bangunan di Brasilia, ibu kota Brasil yang modernis, diselimuti asap selama dua hari terakhir. 

Bagian tengah negara tersebut merupakan wilayah terbaru yang terkena dampak asap dari kebakaran di hutan hujan Amazon, sabana Cerrado, lahan basah Pantanal, dan negara bagian Sao Paulo.

Krisis kabut asap mendorong Presiden Luiz Inacio Lula da Silva untuk mengunjungi pusat pemantauan kebakaran Brasil pada Minggu sore.

"Tidak terdeteksi kebakaran yang disebabkan oleh petir. Ini berarti bahwa orang-orang membakar hutan Amazon, Pantanal, dan terutama di negara bagian Sao Paulo," katanya.

Pemerintah Brasil berjanji untuk meningkatkan pemadaman kebakaran dan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelakunya.

Peringatan kebakaran bulan ini berjumlah hampir 3.500 di negara bagian Sao Paulo bagian tenggara, jumlah terbanyak yang tercatat dalam sebulan sejak pengumpulan data dimulai pada 1998.

Lebih dari separuh kebakaran tersebut terjadi pada 23 Agustus, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya serangan terkoordinasi.

Kabut asap menyebabkan 48 kota mengumumkan peringatan kode merah.

Kabar baiknya, cold front atau kumpulan udara yang jauh lebih dingin daripada udara di sekitarnya pada hari Senin membawa penurunan suhu dan hujan, sehingga memadamkan semua kebakaran.

Menurut lembaga lingkungan, indeks kualitas udara di Brasilia mencapai tingkat yang sangat tidak sehat pada Minggu malam.

Ini adalah pertama kalinya lembaga negara tersebut mencatat peringatan kabut asap sejak dibentuk pada 2007.

Acara-acara publik dibatalkan, dan bandara di kota terdekat, Goiania, ditutup selama beberapa jam.

Kota-kota Amazon seperti Manaus, Porto Velho, dan Rio Branco telah dilanda asap selama beberapa minggu, tetapi kurang mendapat perhatian resmi dan media. Hal ini sebagian karena asap merupakan kejadian tahunan.

"Butuh asap dan jelaga dari Amazon dan Cerrado yang menyerbu aula istana presiden agar pemerintah federal terbangun," kata Jurnalis Altino Machado yang berbasis di Rio Branco dan telah menulis tentang lingkungan selama empat dekade, dikutip dari The Associated Press, Rabu (28/8).

Di negara bagian Sao Paulo, dua karyawan pabrik industri tewas pada hari Jumat saat mencoba memadamkan api. Selain itu, total 59.000 hektar perkebunan tebu hancur.

Di Amazon, seorang petugas pemadam kebakaran brigade federal juga tewas pada hari Senin saat bekerja di Wilayah Adat Capoto Jarina.

Menurut Peneliti Karla Longo yang memantau asap di INPE, kabut asap yang menyelimuti negara bagian Sao Paulo dan Brasilia sebagian berasal dari Amazon, Pantanal, dan Cerrado.

Ia mengatakan perubahan kondisi iklim merupakan alasan utama mengapa asap mencapai wilayah-wilayah tersebut.

Selama bulan-bulan terkering Agustus dan September, saat kebakaran hutan dan penggundulan hutan mencapai puncaknya, kabut asap biasanya menyebar hingga 5 juta kilometer persegi, bergerak dari timur ke barat lalu ke selatan setelah menghantam Pegunungan Andes.

Awal bulan ini, kabut asap mencapai Rio Grande do Sul, negara bagian paling selatan di Brasil.

Namun, kedatangan cold front memindahkan kabut asap ke negara bagian Sao Paulo, yang sudah mengalami rekor jumlah kebakaran, dan kemudian menyebar ke wilayah Brasilia.

Karla mengatakan jumlah kebakaran hutan di Brasil tahun ini tidak di luar kebiasaan. Namun, ia mencatat bahwa area yang terbakar lebih besar dari rata-rata.

Berdasarkan data resmi dari Januari hingga Juli, area seluas Italia telah terbakar, 64% lebih besar dari periode yang sama tahun lalu.

Kebakaran secara tradisional digunakan sebagai prosedur terakhir untuk penggundulan hutan dan pengelolaan padang rumput. Hampir setengah dari emisi karbon Brasil berasal dari penggundulan hutan.

Menurut Climate Watch, sebuah platform daring yang dikelola oleh World Resources Institute, Brasil merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kelima di dunia, dengan hampir 3% emisi global.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.