Atlas Renewables Energy dan ArcelorMittal akan membentuk usaha patungan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di negara bagian Minas Gerais, Brasil.
Proyek patungan di kota Paracatu tersebut bertujuan untuk memasok listrik ke operasi pembuat baja tersebut di Brasil Selatan dan Tenggara.
Kapasitas terpasang mencapai sebesar 264,6 megawatt arus bolak-balik (MWac) dan disertai sistem transmisi energi terkait.
Pembangkit listrik tersebut akan berlokasi di kompleks surya Luiz Carlos, yang sedang dibangun oleh Atlas, sebuah perusahaan yang didukung oleh dana investasi Global Infrastructure Partners.
Pembangkit listrik tersebut diharapkan mulai beroperasi secara komersial pada akhir 2025.
Setelah beroperasi, perjanjian tersebut menetapkan bahwa ArcelorMittal akan membeli seluruh saham Atlas di proyek tersebut.
Dengan begitu, Atlas memiliki 100% kepemilikan atas pembangkit listrik tenaga surya tersebut.
"Ini adalah tindakan lain yang bertujuan untuk menetralkan emisi CO2 di industri baja dan berkontribusi pada tujuan untuk menjadi netral karbon pada 2050," kata Presiden ArcelorMittal Brasil Jefferson De Paula, dikutip dari Reuters, Rabu (21/8).
Penyelesaian perjanjian usaha patungan tersebut masih memerlukan persetujuan dari regulator setempat.
Atlas menginvestasikan Rp 6,4 triliun (2,32 miliar real) di kompleks surya Luiz Carlos. Proyek tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 787 megawatt puncak (MWp).
Selain ArcelorMittal, perusahaan tersebut juga akan memasok energi terbarukan ke produsen semen Votorantim Cimentos.