Katadata Green
Banner

Jepang Menandatangani 70 MoU Terkait Transisi Energi, Dekarbonisasi

World Bank
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 22 Agustus 2024, 17.06

Jepang menandatangani 70 nota kesepahaman (MOU) tentang transisi energi dengan negara-negara mitranya.

Penandatangan MoU tersebut dilakukan pada hari Rabu di sela-sela pertemuan tingkat menteri Komunitas Nol Emisi Asia (AZEC) di Jakarta.

AZEC diusulkan oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 2022 dan diluncurkan oleh 11 negara mitra termasuk Indonesia, Australia, Vietnam, dan Thailand pada 2023.

AZEC bertujuan untuk berbagi filosofi dalam mempromosikan dekarbonisasi di Asia dan bekerja sama untuk mendorong transisi energi.

"Hari ini 70 nota kesepahaman baru akan diumumkan. Untuk 14 proyek, METI telah menyediakan Rp 15,6 triliun (US$1 miliar) untuk memberikan dukungan finansial baru melalui proyek yang bermitra dengan skema dukungan negara-negara Selatan," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Investasi Jepang Ken Saito saat pembukaan pertemuan tingkat menteri AZEC, dikutip dari Reuters, Rabu (21/8).

Menurut Ken Saito, AZEC berupaya menciptakan pasar bahan bakar berkelanjutan di sektor transportasi dalam upaya mencapai transisi energi di Asia.

Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama perlu difokuskan pada peningkatan jaringan listrik regional, investasi dalam energi baru seperti hidrogen dan amonia sambil mempromosikan kendaraan generasi mendatang dan bahan bakar berkelanjutan.

Salah satu nota kesepahaman yang ditandatangani pada hari Rabu adalah rencana Toyota Tsuba untuk mengembangkan biofuel dan hidrogen hijau dengan Pertamina. Daftar lengkap nota kesepahaman yang ditandatangani belum dirilis.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.