Katadata Green
Banner

Jerman Serukan Target Iklim Lebih Ketat bagi Pemasok Bahan Bakar

123RF.com/milkos
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 22 Agustus 2024, 16.51

Jerman perlu melampaui panduan Uni Eropa tentang bahan bakar jika ingin mencapai tujuan lalu lintas jalan raya yang netral iklim pada 2045

Asosiasi Otomotif VDA mengatakan Pedoman Energi Terbarukan (RED III) Uni Eropa, yang diadopsi akhir tahun lalu, tidak cukup ambisius.

"Politisi diminta untuk menetapkan insentif bagi peningkatan sumber energi terbarukan dan dengan demikian menjamin dan mempromosikan investasi," kata Presiden VDA Hildegard Mueller.

Industri otomotif Jerman ingin memastikan bahwa bahan bakar netral CO2 seperti biofuel dan e-fuel tersedia di pasaran dalam jumlah yang cukup untuk menggerakkan 40 juta kendaraan bermesin pembakaran yang masih akan beredar di jalan raya bahkan jika pemerintah mencapai target 15 juta mobil listrik pada 2030.

VDA khawatir bahwa target tahun 2030 tidak memberikan insentif yang cukup bagi industri minyak mineral untuk berinvestasi dalam produksi bahan bakar yang ramah iklim.

Target Uni Eropa adalah setidaknya 29% pangsa energi terbarukan pada 2030 atau pengurangan gas rumah kaca sebesar 14,5% dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar fosil.

Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, telah memutuskan untuk menargetkan tingkat pengurangan yang lebih tinggi sebesar 25%, tetapi VDA yakin 35% diperlukan sebagai gantinya.

Peraturan Uni Eropa juga menetapkan kuota untuk biofuel dan bahan bakar sintetis sebesar 5,5%, dengan pangsa bahan bakar sintetis minimum 1%.

Untuk yang terakhir, VDA menyerukan setidaknya 5%.

Target sementara lebih lanjut juga harus ditetapkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 60% pada 2035, 90% pada 2040, dan 100% pada 2045.

"Demi kepentingan perlindungan iklim, bahan bakar fosil seharusnya tidak lagi diizinkan untuk dijual di stasiun pengisian bahan bakar Jerman mulai tahun 2045," kata asosiasi tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (21/8).

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.