Dunia Pecahkan Rekor Suhu Panas Kedua Kali Hanya dalam Dua Hari

Dunia mencatat hari terpanas yang pernah tercatat untuk kedua kalinya hanya dalam dua hari.

Copernicus Climate Change Service (C3S), layanan pemantauan perubahan iklim Uni Eropa, mengatakan suhu permukaan rata-rata global naik menjadi 17,15 derajat Celsius pada hari Senin.

Suhu permukaan tersebut melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,09 derajat Celsius yang telah ditetapkan pada hari Minggu.

C3S, yang melacak suhu rata-rata global harian sejak 1940, mengatakan rekor di hari Minggu telah menunjukkan bahwa kita sekarang berada di wilayah yang benar-benar belum dipetakan.

Pemantau iklim Uni Eropa tersebut memperingatkan bahwa rekor suhu baru tidak dapat dihindari karena planet bumi ini terus memanas.

Para ilmuwan telah berulang kali menyerukan pengurangan emisi gas rumah kaca yang mendesak dan cepat untuk menghentikan kenaikan suhu rata-rata global.

Rekor tertinggi baru tersebut terjadi saat suhu panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Eropa selatan dalam beberapa hari terakhir.

“Hari Minggu adalah hari terpanas yang pernah tercatat di planet bumi, dan berlangsung hingga Senin,” kata Aktivis Lingkungan Bill McKibben melalui media sosial, dikutip dari CNBC, Rabu (24/7).

Panas ekstrem kemungkinan besar terjadi akibat krisis iklim, yang pendorong utamanya adalah pembakaran bahan bakar fosil.