Berdasarkan draf terbaru rencana energi dan iklim, Portugal berencana untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam konsumsi listrik menjadi 93% pada 2030, sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi.
Namun, target kapasitas terpasang elektroliser untuk menghasilkan hidrogen hijau pada 2030 diturunkan sebesar 45%.
Portugal baru saja mengambil langkah pertama untuk memasang elektroliser dan hampir tidak memiliki produksi hidrogen ramah lingkungan.
Pemerintah baru Portugal yang berhaluan kanan-tengah akan merilis draf terbaru rencana energi dan iklim tersebut pada Senin malam untuk konsultasi publik hingga 5 September kemudian diserahkan ke parlemen.
Negara-negara Eropa semakin mengandalkan energi terbarukan, terutama setelah harga gas mencapai rekor tertinggi pada 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Utilitas energi terbarukan memasok 61% konsumsi listrik Portugal di 2023, yang merupakan salah satu rasio tertinggi di Eropa.
Setahun yang lalu, bekas pemerintahan sosialis menetapkan target untuk tahun 2030 sebesar 85%.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Maria da Graca Carvalho, rencana yang diperbarui ini bertujuan untuk memerangi perubahan iklim dan menjamin keamanan energi serta menarik investasi dan menghasilkan daya saing.
Dia mengatakan dua minggu lalu bahwa pemerintah Portugal ingin meningkatkan penggunaan energi terbarukan menjadi 51% dari kebutuhan energi final negara pada 2030 dari target saat ini sebesar 47%.
Draf yang direvisi tersebut mempertahankan komitmen Portugal untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 55% dari tingkat tahun 2005 pada 2030, sebuah target yang ditetapkan oleh pemerintah sosialis sebelumnya setahun yang lalu, dan target untuk mencapai netralitas karbon pada 2045.
Kapasitas energi terbarukan terpasang secara keseluruhan akan meningkat menjadi 42,9 gigawatt (GW) pada 2030 atau dua kali lipat kapasitas yang beroperasi pada 2023, dengan 12,4 GW tenaga angin, termasuk 2 GW tenaga angin lepas pantai, pada 2030.
Dikutip dari Reuters, Senin (22/7), Portugal memiliki 5,9 GW kapasitas pembangkit listrik tenaga angin darat pada 2023 dan proyek pembangkit listrik tenaga angin terapung berukuran kecil sebesar 25 megawatt di lepas pantai Atlantik.
Draf proposal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terpasang tenaga surya menjadi 20,8 GW pada 2030, naik dari 4 GW pada tahun lalu.
Namun, pemerintah menurunkan target mesin elektroliser yang menghasilkan hidrogen ramah lingkungan hingga mencapai kapasitas 3 GW pada 2030, turun dari target 5,5 GW yang ditetapkan pada bulan Juni 2023. Target tersebut akan menyerap 8,6 GW listrik terbarukan.
Portugal memiliki kondisi yang sangat menguntungkan untuk pemasangan industri hidrogen ramah lingkungan karena keunggulan utamanya adalah produksi listrik terbarukan berbiaya rendah.