Katadata Green
Banner

Tiongkok Bangun Turbin Raksasa yang Manfaatkan Energi saat Hurricane

BW Ideol
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 22 Juli 2024, 10.00

Perusahaan Tiongkok meluncurkan turbin angin terbesar di dunia yang dapat memanfaatkan energi bahkan saat terjadi hurricane (badai tropis) kategori 5 yang kuat.

Platform besar OceanX yang dikembangkan oleh MingYang Smart Energy terdiri dari dua turbin angin dalam susunan berbentuk V yang menghasilkan keluaran daya gabungan lebih dari 16 megawatt (MW).

Diluncurkan di kota pelabuhan Guangzhou, Tiongkok selatan, platform turbin ini dapat menghasilkan 54 ribu megawatt-hour (MWh) energi setiap tahunnya.

Dalam sebuah postingan di LinkedIn, MingYang mengatakan 54 ribu MWh cukup untuk memberi daya 30 ribu rumah tangga di Tiongkok setiap tahunnya.

Perusahaan tersebut pertama kali menguji prototipe skala 1:10 yang lebih kecil pada 2020 dan menyelesaikan pemasangan platform OceanX pada ukuran aslinya di bulan April tahun ini.

Platform tersebut terdiri dari rotor yang berputar berlawanan, masing-masing dengan bilah turbin raksasa berdiameter 182 meter, terletak di atas struktur berbentuk V.

Struktur tersebut disatukan oleh kabel tegangan tinggi dan dipasang pada platform terapung berbentuk Y untuk memastikan stabilitas maksimum.

Platform besar tersebut, dibangun dengan beton berperforma sangat tinggi, berbobot sekitar 16.500 ton dan dapat beroperasi di perairan dengan kedalaman lebih dari 35 meter.

MingYang mengatakan platform turbin dapat bertahan dan menghasilkan tenaga bahkan selama kondisi hurricane kategori 5, menahan kecepatan angin hingga 260 kilometer per jam dan gelombang setinggi 30 meter.

“Ketahanan topan yang kuat, tahan terhadap kecepatan angin hingga 79,8 meter per detik,” kata MingYang dalam situs webnya, dikutip dari The Independent, Sabtu (20/7).

Hurricane kategori 5 dapat menyebabkan kerusakan besar, meratakan sebagian besar rumah, pohon, dan tiang listrik ketika melintasi kawasan pemukiman.

Turbin angin pada umumnya mungkin bermasalah dalam kondisi badai yang sulit seperti itu, menyebabkan fluktuasi daya dan keausan dini pada komponen pembangkit listriknya.

MingYang menyebut desain barunya sebagai sistem adaptif yang menjamin stabilitas dan keselamatan bahkan dalam kondisi topan ekstrem. Sistem tersebut diharapkan akan membawa fajar baru dalam energi kelautan.

Hal tersebut mungkin penting bagi pembangkit listrik di wilayah pesisir Tiongkok seperti Guangzhou yang sering dilanda topan kuat, terutama di era badai yang dipicu oleh perubahan iklim.

Ini sejalan dengan target Tiongkok untuk memasok sepertiga konsumsi listrik nasional melalui sumber energi terbarukan pada 2025.

Dengan memberi daya ribuan rumah tangga menggunakan energi ramah lingkungan, platform turbin angin juga dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 56 ribu ton.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.