Katadata Green HUT RI 79
Banner

Amazon Tinggalkan Standar Global Verifikasi Carbon Offset

vecteezy/khunkorn
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 2 Juli 2024, 09.16

Amazon menjadi perusahaan pertama yang menghindari standar global untuk memverifikasi carbon offset yang dikembangkan oleh sebuah lembaga nirlaba yang sebagian besar didanai oleh pendiri dan ketua eksekutif konglomerat teknologi Amerika Serikat, Jeff Bezos.

Amazon mendukung pengembangan standar baru yang dapat memungkinkan peritel online dan penyedia komputasi awan untuk mengatasi kelangkaan pasokan untuk offset berlabel kualitas, sehingga memungkinkannya untuk memenuhi target mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada 2040.

Para kritikus khawatir langkah tersebut akan menyebabkan kebingungan pasar dan kompromi dalam standar carbon offset.

Perusahaan-perusahaan yang berada di bawah tekanan untuk mengurangi emisi mereka dapat membeli kredit dari para pengembang proyek-proyek yang menyerap karbon, seperti melalui reboisasi.

Pasar untuk penggantian kerugian masih kecil karena terbatasnya jumlah proyek yang dapat memverifikasi manfaat iklim mereka.

Amazon mengaku telah menyelesaikan pengerjaan Abacus, sebuah kerangka kerja untuk memverifikasi kualitas penggantian kerugian karbon dalam reboisasi dan wanatani.

Amazon mengembangkan standar tersebut dengan pendaftar karbon Verra sebagai alternatif dari standar yang dikembangkan oleh Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM), sebuah kelompok terbesar di dunia yang terdiri dari kelompok-kelompok swasta dan lingkungan yang didedikasikan untuk memvalidasi carbon offset.

Verra pertama kali mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan label tersebut bersama Amazon dan kelompok kerja Abacus pada 2022.

Jeff Bezos merupakan salah satu donatur terbesar ICVCM melalui Earth Fund senilai US$10 miliar (Rp 163 triliun) yang ia dirikan untuk mengatasi perubahan iklim. 

Dia menyumbang setidaknya US$11 juta (Rp 180 miliar) kepada ICVCM dan organisasi seinduknya Voluntary Carbon Markets Integrity Initiative sejak diluncurkan di tahun 2021.

Kepala Netralisasi Karbon Amazon, Jamey Mulligan, mengatakan Amazon mengevaluasi dan mendukung pekerjaan ICVCM, tetapi menginginkan standar yang lebih ambisius.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap investasi kredit memiliki dampak yang nyata, dikuantifikasi dan diverifikasi secara konservatif terhadap emisi," imbuh Jamey, dikutip dari Reuters, Senin (1/7).

Ia menolak berkomentar mengenai apakah Jeff Bezos terlibat dalam keputusan Amazon tersebut. Jeff Bezos tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Alphabet, Meta, Microsoft dan Salesforce dilaporkan berencana untuk membeli hingga 20 juta metrik ton kredit bersertifikasi Abacus.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.