Menteri Kelistrikan dan Energi Terbarukan Mohamed Shaker mengatakan Mesir ingin meningkatkan target porsi pembangkit energi terbarukan menjadi 58% di tahun 2040.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (29/6), rencana tersebut merupakan bagian dari strategi terbaru untuk memperluas energi ramah lingkungan.
Kepada konferensi investasi Mesir-Uni Eropa, Mohamed Shaker mengatakan pemerintah Mesir berharap dapat mempublikasikan strategi baru ini dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Mesir sebelumnya memiliki target untuk menghasilkan 42% dari listriknya melalui energi terbarukan pada 2030.
Berdasarkan pernyataan kabinet pada Minggu (30/6), Mesir telah menandatangani empat perjanjian amonia hijau.
Dana investasi khusus yang dimiliki oleh pemerintah Mesir menandatangani empat kesepakatan senilai US$33 miliar (Rp 538 triliun) di bidang amonia hijau dengan para pengembang Eropa.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.