Lebih dari 200 investor mendukung pembicaraan mengenai keanekaragaman hayati dengan 60 perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan yang aktif di negara-negara yang memiliki ekosistem yang beresiko mengalami kehilangan hutan dan degradasi lahan.
Inisiatif Musim Semi ini muncul menjelang pembicaraan global di Kolombia pada bulan Oktober yang bertujuan untuk mempercepat upaya perlindungan dan pemulihan alam sebagai bagian dari kesepakatan kerangka kerja Keanekaragaman Hayati Global yang dicapai pada 2022.
Diluncurkan oleh Principles for Responsible Investment, sebuah jaringan yang didukung oleh PBB, inisiatif tersebut akan berfokus pada aksi kebijakan untuk mendukung bioma-bioma terpenting di planet bumi ini.
"Apa yang kita lihat hari ini dari para investor adalah pengakuan akan pentingnya alam dalam mengelola risiko investasi material, termasuk deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati, jika diselaraskan dengan kewajiban fidusia masing-masing," kata Kepala Eksekutif PRI David Atkin, dikutip dari Reuters, Rabu (26/6).
Semua perusahaan tersebut merupakan pemain utama di sektor pangan dan pertanian, pertambangan mineral, otomotif, bahan kimia, atau perbankan, dan memiliki eksposur yang besar terhadap hilangnya keanekaragaman hayati atau memiliki peran yang berpengaruh dalam melibatkan para pembuat kebijakan.
Dua diantaranya adalah perusahaan kosmetik Perancis L'Oreal, yang pembicaraannya akan dipimpin oleh CCLA Investment Management dan Dorval Asset Management, dan produsen mobil Jepang Toyota, yang pembicaraannya akan dipimpin oleh Nomura Asset Management.
Dalam sebuah pernyataan, Toyota mengatakan mereka telah bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati selama bertahun-tahun, dan akan terus terlibat dalam dialog yang terbuka dan konstruktif dengan para investor dan berbagai inisiatif.
Sementara L'Oreal mengatakan bahwa komitmennya yang telah berlangsung lama terhadap pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan mencakup pembinaan kemitraan dan keterlibatan dalam dialog yang berkelanjutan dengan para investor dan inisiatif-inisiatif keberlanjutan.
Manajer Keterlibatan Keanekaragaman Hayati di Morningstar Sustainalytics, Gayaneh Shahbazian, mengatakan inisiatif tersebut bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan menerapkan keterlibatan politik yang bertanggung jawab, yang menjadi tuas penting untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati.
Pembicaraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dampak terhadap operasi perusahaan dan manajemen risiko, manajemen rantai pasokan, dan keterlibatan politik.
"Menghentikan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan merupakan hal yang mendasar bagi iklim yang sehat, masa depan yang berkelanjutan, dan hasil investasi jangka panjang. Kami menyadari perlunya kebijakan publik yang baik untuk mencapai tujuan ini," ujar Kepala Iklim dan Lingkungan di Storebrand Asset Management, Emine Isciel.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.