Katadata Green
Banner

Studi: AI Bantu Industri Pelayaran Kurangi Emisi 47 Juta Ton Karbon

PT Pertamina International Shipping
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 19 Juni 2024, 15.33

Startup pelayaran otonom, Orca AI, mengatakan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk navigasi laut bisa membantu industri pelayaran komersial global mengurangi emisi karbon sebesar 47 juta ton per tahun.

Dengan memperingatkan awak kapal secara real time, teknologi cerdas ini juga dapat mengurangi kebutuhan manuver dan penyimpangan rute untuk menghindari kapal, pelampung, dan mamalia laut.

Pelayaran, yang bertanggung jawab atas pergerakan sekitar 90% perdagangan global, berkontribusi hampir 3% terhadap emisi karbon dioksida global. 

Angka ini diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang kecuali jika langkah-langkah pengendalian polusi yang lebih ketat diterapkan.

Organisasi Maritim Internasional menargetkan pengurangan emisi sebesar 20% pada 2030, namun masih terancam oleh krisis Laut Merah yang sedang berlangsung.

CEO Orca AI, Yarden Gross, mengatakan dalam jangka pendek, penggunaan kecerdasan buatan dapat mengurangi jumlah awak kapal di anjungan. 

Mereka yang berada di anjungan akan memiliki beban kerja yang lebih sedikit dan lebih banyak perhatian untuk menangani tugas-tugas navigasi yang kompleks, mengoptimalkan pelayaran dan mengurangi bahan bakar dan emisi. 

"Dalam jangka panjang, ini akan membuka pintu menuju pelayaran yang sepenuhnya otonom," ujar Yarden, dikutip dari Reuters pada Selasa (18/6).

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan emisi karbon dioksida yang dihasilkan pelayaran global mencapai sekitar 858 juta ton pada 2022, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil studi Orca AI, rata-rata 2.976 insiden laut dilaporkan per tahun.

Pengurangan penyimpangan rute dapat membantu kapal-kapal memangkas 38,2 juta mil laut per tahun dari perjalanan mereka, menghemat rata-rata US$100.000 atau US$1.6 miliar biaya bahan bakar per kapal.

AI juga dapat menurunkan potensi tabrakan di perairan terbuka sebesar 33%.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.