Katadata Green
Banner

KLHK akan Verifikasi Kematian Badak Jawa Korban Perburuan

Vecteezy.com/Nuwat Chanthachantuek
Avatar
Oleh Hari Widowati 3 Juni 2024, 08.05

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Banten untuk memverifikasi jumlah badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon yang dikabarkan menjadi korban perburuan liar dan jangka waktu kematiannya. Hal itu merupakan respons terhadap laporan yang menyebutkan ada 26 badak Jawa yang mati dibunuh pemburu.

"Itu masih harus dipastikan, kami punya catatan berapa (badak) yang mati. Tapi, mungkin kami juga perlu klarifikasi dari Polda Banten ketika 26 (badak yang diburu) itu jangka waktunya yang belum dijelaskan," ujar Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko, di Medan, Sumatra Utara pada Sabtu (1/6) malam.

Satyawan menyebut perlu kejelasan lebih lanjut mengenai periode waktu pemburu mengambil cula dan membunuh 26 individu badak Jawa tersebut. Ia mengatakan KLHK bergerak cepat setelah terdapat indikasi adanya pemburu yang mengincar hewan yang terancam punah tersebut.

"Kami langsung bergerak cepat bekerja sama dengan Polda untuk melakukan tindakan penegakan hukum terhadap para pelaku perburuan badak Jawa," katanya.

Seperti yang dilaporkan Antara sebelumnya, Kepolisian Daerah Banten mengungkapkan penangkapan 13 orang pelaku perburuan badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Polisi menduga para pemburu itu sudah membunuh sekitar 26 badak untuk diambil culanya dan dijual di pasar gelap internasional. Jumlah kematian badak tersebut berdasarkan pengakuan para pelaku.

Selain menangkap para pelaku yang terbagi dalam dua kelompok, Polda Banten juga berhasil mengamankan cula badak yang akan dijual ke Cina.

Badak Jawa merupakan satwa endemik Indonesia yang masuk daftar terancam punah. Populasi badak Jawa mengalami penambahan dari 63 individu pada 2015 menjadi 72 pada 2019.

Reporter : reportergreen Editor : Hari Widowati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.