Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Jumat pagi (17/5).
Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, sebagian kota besar diprakirakan akan berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang antara lain Tanjung Pinang, Padang, Banda Aceh, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Gorontalo.
MKG juga memprakirakan beberapa kota besar seperti Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Jayapura akan mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Sementara kota besar lainnya berpotensi mengalami hujan ringan, mulai dari Tanjung Selor, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Ternate, Manokwari, dan Ambon. Adapun sisanya akan mengalami kondisi cuaca berawan tebal.
Secara khusus untuk wilayah DKI Jakarta, BMKG memprakirakan seluruh wilayah akan mengalami kondisi cuaca cerah berawan pada pagi hingga siang hari. Kondisi tersebut berganti menjadi cerah di seluruh wilayah pada malam hari.
BMKG pun menerangkan sirkulasi siklonik kini tengah berada di Laut Andaman dan Laut Natuna. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.
Adapun untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir rob di sepanjang pesisir Kepulauan Riau dan pesisir utara Jawa Tengah.
BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar
Sementara itu, BMKG menyiapkan 15 ton garam untuk ditaburkan ke langit Sumatera Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya modifikasi cuaca pengendalian dampak bencana longsor dan banjir lahar dingin gunung Marapi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan akan mengoptimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan tiga kali penyemaian dalam satu hari dan berlangsung selama lima hari ke depan mulai Rabu (15/5) kemarin.
"Curah hujan masih akan berlangsung sepekan ke depan dengan intensitas sedang sampai sangat lebat, maka potensi terjadinya banjir lahar hujan dan banjir bandang masih ada," kata Dwikorita dalam keterangan persnya, Rabu (15/5).
Pada hari pertama, telah dilaksanakan tiga kali penerbangan pesawat untuk menaburkan garam atau zat NaCl tersebut yang dilakukan dengan bantuan personel TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.