Industri sawit, dalam praktiknya menghadapi tantangan dalam menerapkan prinsip berkelanjutan. Namun meski demikian, juga berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Sepanjang 2023, industri sawit telah mencatatkan tiga kemajuan bagi perekonomian negara. Antara lain, mendorong nilai ekspor sebesar US$ 32,93 juta, mendongkrak 53,19 juta ton produksi kelapa sawit, dan menambah cadangan devisa sebesar Rp600 triliun.
Potensi produksi sawit diiringi oleh kebutuhan penerapan praktik berkelanjutan. Ada sejumlah inisiatif yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi. Yakni, melakukan peremajaan sawit dari tutupan lahan, menerapkan bauran biodiesel, dan mengintensifkan penggunaan biomassa dari cangkang sawit untuk pembangkit listrik.
Dampak positif industri sawit juga didapatkan oleh pekebun dan petani. Tercatat, ada sebanyak 16,2 juta pekerja di dalam industri ini. Sementara, terdapat 42% perkebunan kepala sawit dimiliki petani swadaya dan membutuhkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan keterlibatan 142.078 pekebun.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
