Katadata Green
Banner

Jaga Bumi, erafone Pastikan Pengolahan E-waste Aman & Bertanggungjawab

Katadata
Avatar
Oleh Lucky Maulana Firmansyah 6 Agustus 2025, 16.11

erafone kembali menegaskan pengelolaan sampah elektronik dalam program Jaga Bumi dilakukan secara aman dan bertanggung jawab. Perusahaan ritel seluler multi-brand itu turut menjamin keamanan data pribadi perangkat elektronik bekas yang diserahkan masyarakat.

Group Chief HC, GA, Legal & CSR Erajaya Group, Jimmy Perangin Angin, menyatakan erafone sudah membuat mekanisme kerja secara komprehensif perihal tata kelola program ini. Skema itu dimulai dari pengumpulan sampah elektronik dari toko oleh masyarakat sampai proses daur ulang.

“Kami memastikan mitra yang mengelola limbah mampu mendokumentasikan semua tahapan dari serah terima hingga proses teknis daur ulang,” ujar Jimmy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/8).

Secara teknis, mitra akan mengolah sampah elektronik dengan ramah lingkungan. Pada tahapannya, proses pendaurulangan e-waste dimulai dari pemilahan, penimbangan, dan pemisahan komponen.

Adapun, komponen yang bisa dipulihkan adalah plastik, metal, PCB, dan baterai. Selanjutnya, material tersebut diolah sesuai jenis masing-masing hingga dapat digunakan kembali oleh produsen.

Dan, di dalam keseluruhan proses itu, erafone menjamin tidak ada lagi data pribadi yang tersimpan pada perangkat elektronik bekas dari konsumen. Sejak awal, perusahaan bekerja sama dengan mitra yang salah satu jasanya membersihkan data pribadi dari perangkat elektronik dengan media penyimpanan internal maupun eksternal.

“Mitra ini juga menerbitkan laporan atau sertifikat penghapusan data sesuai jenis e-waste masing-masing,” ujarnya.

Menurut Jimmy, dalam skema Jaga Bumi, perusahaan tidak mengambil hasil daur ulang e-waste untuk digunakan kembali. Sebab, perusahaan bukan bergerak di sektor manufaktur yang memproduksi barang.

Namun demikian, perusahaan sedang menjajaki kemungkinan hasil daur ulang tersebut menjadi merchandise.

Keberhasilan Program

Setelah Jabodetabek, erafone tengah berfokus pada pelaksanaan program Jaga Bumi di Bandung. Saat ini, perusahaan sedang dalam proses komunikasi dan asesmen terhadap beberapa mitra pendaurulangan di Bandung.

Namun, jika proses tersebut melebihi batas waktu, perusahaan akan melibatkan mitra yang sudah bekerja sama di Jakarta. “Kami tentunya ingin memastikan secara tepat semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan ini telah sesuai dengan standar regulasi dan visi yang sama dengan kami,” ujarnya.

Dari segi capaian, pelaksanaan program Jaga Bumi di Bandung mampu mengumpulkan 366 unit perangkat elektronik bekas, dan melebihi jumlah e-waste di Jabodetabek yang sebesar 144.

Menurut Jimmy, perusahaan melihat peningkatan antusiasme masyarakat dalam menyerahkan perangkat elektronik bekas dalam dua bulan terakhir. Hal tersebut seiring kampanye yang masif baik di toko maupun media sosial.

“Di tahun ini terutama kuartal keempat, kami akan memperluas cakupan program selain di Bandung, kami sedang melakukan mapping di beberapa kota,” ujarnya seraya menambahkan perusahaan tengah menjajaki memasukkan Jaga Bumi dalam program loyalitas konsumen.

Seperti tahun sebelumnya, erafone akan melaporkan capaian program Jaga Bumi dalam laporan keberlanjutan. Dan di tahun ini, perusahaan turut mengirimkan laporan pencapaian tersebut melalui email ke konsumen yang telah berpartisipasi.

Sebagai tambahan, erafone telah menggelar Jaga Bumi sejak 2023 dengan mengumpulkan 59 gadget bekas. Lalu, perusahaan pada tahun berikutnya berhasil menghimpun sekitar 1.750 unit atau setara 211,8 kg.

Reporter : reportergreen Editor : Fitria Nurhayati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.