Katadata Green
Banner

Dropbox E-waste: Upaya erafone Perluas Akses Kelola Sampah Elektronik

erafone
Avatar
Oleh Sahistya Dhanes 22 April 2025, 19.14

erafone meluncurkan inisiatif Jaga Bumi yang fokus kepada upaya memantik kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah elektronik (e-waste) secara bertanggung jawab. Langkah ini merupakan bukti nyata kepedulian perusahaan terhadap isu e-waste.

Melalui Jaga Bumi, erafone berinisiatif menyediakan dropbox untuk menampung perangkat elektronik bekas, seperti ponsel, pengisi daya, maupun aksesori lain yang tak lagi terpakai.

Saat ini, erafone baru menyediakan 10 dropbox di 10 gerai di kawasan DKI Jakarta. Sepanjang 2025, perusahaan ritel perangkat komunikasi ini berencana menambah jumlahnya menjadi 25 hingga 50 unit dropbox untuk ditempatkan di lima wilayah operasional utama.

Selain menyediakan dropbox, erafone juga bekerja sama dengan lembaga daur ulang bersertifikat untuk memastikan bahwa sampah elektronik yang terkumpul dikelola dengan cara yang ramah lingkungan. Proses ini mencakup pemisahan material berbahaya dan daur ulang komponen yang masih dapat digunakan kembali.

Sampah elektronik atau e-waste yang dikumpulkan melalui dropbox akan diangkut dan diantarkan ke fasilitas pengolahan. Di fasilitas pengolahan, e-waste kemudian dipisahkan berdasarkan jenis dan komponennya. Pemisahan ini dilakukan agar setiap bagian dapat didaur ulang sesuai dengan kategorinya.

Gerakan Jaga Bumi sebetulnya bertujuan lebih dari sekadar pengumpulan e-waste. Program ini juga hendak mengedukasi masyarakat tentang dampak sampah elektronik serta pentingnya mendaur ulang perangkat elektronik yang tidak terpakai.

Group Chief HC, GA, Legal & CSR Erajaya Group Jimmy Perangin Angin berharap, melalui Jaga Bumi, kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah elektronik dapat meningkat. Dan seiring waktu, semakin banyak orang yang terlibat di dalam gerakan ini. 

“Selain penambahan dropbox di gerai-gerai erafone, kami juga terus mengupayakan strategi komunikasi dan publikasi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk meningkatkan awareness dan harapannya bisa berpartisipasi dalam program ini,” terangnya kepada tim Katadata Green (22/4).

Apa kata mereka?

Program dropbox mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Publik menyambut baik inisiatif ini dan merasa terbantu dengan adanya solusi yang jelas untuk pengelolaan e-waste secara aman.

"Biasanya kalo bisa dijual ya dijual, atau kalau udah enggak ketolong banget ya dibuang bareng sampah rumah tangga,” kata Topan (31) mengungkapkan kebiasaannya terkait pengelolaan e-waste. 

Ia mengimbuhkan, Program Jaga Bumi merupakan inisiatif yang baik untuk memantik lebih luas kesadaran terhadap pengelolaan sampah elektronik. 

“Semoga program ini konsisten dan terus berinovasi,” ujar pria yang berprofesi sebagai pekerja kreatif tersebut.

Tanggapan senada disampaikan Ardhia (27). Menurutnya, dropbox merupakan program yang baik guna mempermudah masyarakat menyalurkan sampah elektronik. Selama ini, ia pun mengaku, lebih sering menjual e-waste miliknya ke penadah barang bekas.  

“Mungkin ke depan, dropbox erafone bisa diperbanyak agar kita (masyarakat) lebih mudah (untuk menyetor e-waste). Edukasi ke masyarakat juga perlu, soalnya setahuku program seperti ini belum banyak,” tutur Ardhia.

Peningkatan sampah elektronik erat terkait dengan proses digitaliasi yang menyentuh berbagai lini kehidupan masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 2 juta ton sampah elektronik. Sayang, masyarakat belum banyak yang mengetahui pengelolaan e-waste yang tepat.

KLHK juga mencatat, sebetulnya ada tiga cara yang terbanyak dilakukan masyarakat dalam mengelola e-waste, yaitu mengirim ke tempat daur ulang atau pengelolaan e-waste, membuang ke tempat sampah bercampur dengan sampah lainnya, atau menjualnya sebagai barang bekas.

Di antara tiga opsi tersebut, membuang ke tempat sampah dan menjual jadi barang bekas adalah yang paling lazim dilakukan. Padahal keduanya bukanlah cara pengelolaan yang tepat, sehingga berisiko mencemari lingkungan hingga mengancam kesehatan. 

Oleh karena itu, melalui kehadiran dropbox erafone diharapkan bisa meningkatkan kesadaran sekaligus mempermudah akses pengelolaan e-waste bagi masyarakat.

Editor : Dini Hariyanti
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.