Katadata Green
Banner

Apa itu Efek Rumah Kaca? Pengertian, Proses dan Dampaknya

Unsplash
Avatar
Oleh Ghina 6 Februari 2025, 13.31

Efek rumah kaca dikenal sebagai proses di mana radiasi dari matahari diserap oleh gas rumah kaca dan tidak dipantulkan kembali ke luar angkasa. Proses ini mengisolasi permukaan Bumi dan mencegahnya dari pembekuan.

Cahaya Matahari melewati atmosfer dan mencapai permukaan Bumi, yang kemudian menyerap panasnya. Setelah permukaan Bumi menjadi hangat, ia melepaskan kembali sebagian energi ini ke luar angkasa dalam bentuk radiasi inframerah.

Namun, tidak semua radiasi inframerah ini bisa keluar karena gas rumah kaca di atmosfer menyerap sebagian besar panas tersebut. Akibatnya, atmosfer menjadi lebih hangat dan memancarkan kembali panas ke permukaan Bumi, menjaga suhu tetap stabil.

Melansir Britannica, disebutkan bahwa Joseph Fourier, seorang matematikawan asal Prancis, dikenal sebagai pelopor konsep efek rumah kaca. Pada tahun 1824, ia menemukan bahwa atmosfer Bumi berperan dalam menjaga suhu tetap hangat, seperti halnya sebuah kotak tertutup dengan kaca yang dapat menahan panas.

Prinsip ini mirip dengan alat bernama helio termometer, yang diciptakan oleh fisikawan Swiss, Horace Bénédict de Saussure, untuk mencegah udara dingin bercampur dengan udara hangat. Meskipun begitu, Fourier tidak secara spesifik menyebut istilah efek rumah kaca atau menghubungkan fenomena pemanasan Bumi dengan gas di atmosfer.

Apa itu Efek Rumah Kaca?

Efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang terjadi pada permukaan Bumi dan lapisan troposfer, yaitu bagian terbawah dari atmosfer. Pemanasan ini disebabkan oleh adanya gas-gas tertentu di udara, seperti uap air, karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan beberapa gas lainnya, yang disebut sebagai gas rumah kaca.

Akibatnya, suhu permukaan Bumi dan lapisan troposfer meningkat, menciptakan kondisi yang memungkinkan kehidupan berkembang. Dari semua gas rumah kaca, uap air memiliki dampak terbesar dalam menjaga kestabilan suhu Bumi.

Sebuah rumah kaca adalah rumah yang terbuat dari kaca yang dapat digunakan untuk menanam tanaman. Radiasi dari matahari memanaskan tanaman dan udara di dalam rumah kaca. Panas yang terperangkap di dalam tidak bisa keluar, sehingga memanaskan rumah kaca yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Hal yang sama terjadi di atmosfer Bumi.

Ketika siang, matahari memanaskan atmosfer Bumi. Pada malam hari, ketika Bumi mendingin, panas dipancarkan kembali ke atmosfer. Selama proses ini, panas tersebut diserap oleh gas rumah kaca di atmosfer Bumi. Inilah yang membuat permukaan Bumi menjadi lebih hangat, yang memungkinkan keberlangsungan hidup makhluk hidup di Bumi.

Efek rumah kaca adalah fenomena alami, namun bisa diperburuk oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Disebutkan oleh Britannica, sejak dimulainya Revolusi Industri hingga akhir abad ke-20, kadar karbon dioksida di atmosfer meningkat sekitar 30 persen, sementara kadar metana lebih dari dua kali lipat. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang dapat memperkuat efek rumah kaca alami, mengakibatkan perubahan suhu di Bumi.

Faktor utama penyebab peningkatan gas rumah kaca meliputi pabrik, kendaraan bermotor, dan deforestasi. Penambahan jumlah pabrik dan mobil menyebabkan peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer. Gas rumah kaca ini mencegah radiasi keluar dari Bumi, sehingga suhu permukaan Bumi semakin tinggi dan memicu terjadinya pemanasan global.

Berdasarkan prediksi ilmuwan, peningkatan gas rumah kaca yang terkait dengan aktivitas manusia bisa menyebabkan suhu rata-rata global naik sekitar 3–4 °C pada akhir abad ke-21, jika dibandingkan dengan rata-rata suhu antara 1986 dan 2005. Kenaikan suhu ini berpotensi mengubah iklim global, memunculkan pola cuaca baru, serta meningkatkan ekstrem kekeringan dan curah hujan. Dampak dari pemanasan global ini juga bisa mengganggu produksi pangan di berbagai wilayah.

Dampak Efek Rumah Kaca

Berikut sederet dampak efek rumah kaca yang terjadi di kehidupan manusia sekarang:

-          Pemanasan Global

Suhu rata-rata Bumi meningkat akibat akumulasi gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer.

-          Perubahan Cuaca Ekstrem

Terjadinya pola cuaca yang tidak biasa seperti gelombang panas, hujan lebat, dan kekeringan berkepanjangan.

-          Naiknya Permukaan Laut

Es yang mencair di daerah kutub utara dan selatan menyebabkan permukaan laut semakin tinggi.

-          Kerusakan Alam

Perubahan cuaca yang ekstrim mengancam kelangsungan berbagai spesies dan merusak tempat tinggal mereka.

-          Kerusakan Lautan

Suhu air laut yang semakin tinggi berisiko merusak terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.

-          Pengurangan Ozon

Menipisnya lapisan ozon mengakibatkan peningkatan radiasi ultraviolet yang membahayakan kehidupan di Bumi.

-          Krisis Sumber Air

Perubahan iklim mempengaruhi ketersediaan dan distribusi air di berbagai belahan dunia.

-          Bahaya bagi Manusia

Dampak perubahan cuaca mengancam kesehatan, ekonomi, dan kehidupan manusia secara keseluruhan.

Efek rumah kaca memainkan peran penting dalam menjaga suhu Bumi agar tetap ideal bagi kehidupan. Tanpa proses ini, planet kita akan menjadi tempat yang sangat dingin dan tidak ramah bagi makhluk hidup. Namun, masalah muncul karena aktivitas manusia, khususnya penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan yang mempercepat proses pemanasan.

Editor : Safrezi
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.