Katadata Green
Banner

AS Berikan Hibah Rp 8 Triliun untuk Jaringan Pengisian Daya EV

Katadata/123RF
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 29 Agustus 2024, 08.00

Pemerintahan Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberikan hibah sebesar Rp 8 triliun (US$521 juta) untuk membangun pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Selain untuk pengisian daya, hibah tersebut juga untuk memasang lebih dari 9.200 port pengisian daya.

Departemen Energi dan Administrasi Jalan Raya Federal mengatakan Rp 4,9 triliun (US$321 juta) akan dialokasikan untuk 41 proyek komunitas yang memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Sementara itu, Rp 3 triliun (US$200 juta) akan mendanai 10 proyek pengisian daya cepat di koridor.

Milwaukee akan menerima Rp 231 miliar (US$15 juta) untuk memasang pengisi daya kendaraan listrik di 53 lokasi.

Atlanta akan menerima Rp 182 triliun (US$11,8 juta) untuk memasang Hub Pengisian Daya Cepat DC di bandara kota dengan 50 pengisi daya cepat DC yang menyediakan pengisian daya untuk mobil sewaan, pengemudi tumpangan bersama, dan antar-jemput bandara.

Pemerintahan Joe Biden menghadapi kritik keras atas lambatnya penyebaran stasiun pengisian daya kendaraan listrik dari program pemerintah Amerika Serikat (AS) senilai Rp 77 triliun (US$5 miliar) yang dibuat pada 2021.

Produsen mobil dan pihak lain mengatakan perluasan stasiun pengisian daya kendaraan listrik secara drastis sangat penting bagi penyebaran kendaraan listrik secara luas, yang merupakan kunci bagi upaya AS untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Tujuan Gedung Putih adalah untuk mengembangkan jaringan pengisi daya nasional menjadi 500 ribu stasiun, termasuk pengisi daya berkecepatan tinggi, yang jaraknya tidak lebih dari 80 kilometer, di jalan raya tersibuk di negara tersebut.

Hingga Agustus, AS memiliki 192 ribu tempat pengisian daya umum.

Sejak dimulainya pemerintahan Joe Biden, jumlah tempat pengisian daya cepat yang tersedia untuk umum telah meningkat hingga 90%.

FHWA mengatakan sekitar seribu tempat pengisian daya umum baru ditambahkan setiap minggu.

Kepala Badan Jalan Raya Federal Shailen Bhatt mengatakan hanya tujuh stasiun pengisian daya kendaraan listrik yang telah dipasang pada Juni berdasarkan program AS tahun 2021 yang terdiri dari beberapa lusin tempat pengisian daya secara keseluruhan.

"Itu menyedihkan. Kita sudah menjalani ini selama tiga tahun. Itu adalah kegagalan administratif yang besar. Ada yang salah dan perlu diperbaiki," kata Senator Jeff Merkley dalam sidang tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (27/8).

Shailen Bhatt mengatakan pada bulan Juni bahwa ia frustrasi dengan lambatnya penerapan.

Menurutnya, lembaga tersebut bekerja sama dengan negara bagian dalam rencana untuk menerapkan pengisi daya kendaraan listrik.

Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump juga telah berulang kali mengkritik kecepatan penerapan.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.