Bank sentral Tiongkok berencana memperpanjang program pemberian pinjaman berbiaya rendah kepada lembaga keuangan.
Menurut pemerintah Tiongkok pada hari Minggu, program melalui lembaga keuangan tersebut dimaksudkan untuk membantu perusahaan memangkas emisi karbon.
Dewan negara Tiongkok mengatakan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) akan memperpanjang kebijakan untuk mendukung proyek pengurangan karbon oleh perusahaan hingga akhir tahun 2027.
Skema pembiayaan PBOC diluncurkan pada 2021. Jendela pembiayaan tersebut memberi bank hingga 60% dari pokok pinjaman untuk pinjaman yang memenuhi syarat dengan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 1,75%.
Dalam pernyataan menyeluruh tentang tujuan kebijakan yang tidak memuat rencana implementasi spesifik, Tiongkok juga berjanji untuk mengembangkan kebijakan pajak dan investasi yang akan mendukung transformasi hijau.
Rencana tersebut mencakup komitmen untuk mempromosikan kendaraan bertenaga baterai, peralatan rumah tangga yang hemat energi dan air, dan penggunaan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.
Dikutip dari Reuters, Minggu (11/8), hal ini sebenarnya mengulang target yang sebelumnya ditetapkan Tiongkok untuk meningkatkan proporsi konsumsi energi non-fosil menjadi sekitar 25% di 2030.
Target keseluruhan, menurut rencana yang diumumkan pada hari Minggu, adalah agar Tiongkok sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia menempatkan ekonominya sepenuhnya di jalur hijau dan rendah karbon pada 2035 dengan penurunan emisi karbon pada saat itu.