Katadata Green HUT RI 79
Banner

Jutaan Orang dalam Bahaya Akibat Ancaman Kenaikan Permukaan Air Laut

123rf.com/Andrey Kryuchkov
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 26 Juli 2024, 20.40

Para ilmuwan memperingatkan bahwa lebih dari 1 juta orang di Bangladesh kemungkinan akan mengungsi dalam satu generasi, karena negara Asia Selatan itu sedang mengalami kenaikan permukaan air laut dengan laju yang lebih tinggi.

Apa yang terjadi?

Seperti yang dijelaskan oleh Phys.org, sebuah studi yang terdiri dari tiga bagian menemukan bahwa beberapa wilayah di Bangladesh mengalami kenaikan permukaan air 60% lebih cepat daripada rata-rata di seluruh dunia, yang mungkin memaksa jutaan penduduk pesisir untuk mencari rumah baru.

"Hanya sedikit negara yang mengalami dampak perubahan iklim yang luas dan beragam seperti Bangladesh," kata Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Bangladesh Abdul Hamid, dikutip dari The Cool Down, Kamis (25/7).

Penulis utama studi AKM Saiful Islam menjelaskan kontribusi musim hujan terhadap Teluk Benggala di Samudra Hindia, serta mencairnya lapisan es di kutub dan meluasnya air seiring meningkatnya suhu global, merupakan bagian dari masalah tersebut.

Mengapa ini penting?

Permukaan air laut yang lebih tinggi telah menyebabkan kerugian ekonomi dan kerusakan properti yang parah di Bangladesh, dengan air badai kini dapat mencapai lebih jauh ke pedalaman.

"Saat gelombang pasang, air laut masuk ke rumah dan tanah kami. Kami hanya mengalami kerugian," kata Ismail Howladar, petani berusia 65 tahun yang menanam padi, ubi jalar, dan cabai di antara tanaman pangannya.

"Banyak orang telah kehilangan rumah mereka karena laut. Jika tidak ada pantai, tidak akan ada wisatawan," ujar Shahjalal Mia, pemilik restoran berusia 63 tahun.

Menurut Shahjalal, intensitas badai topan dan gelombang panas telah meningkat.

Meskipun peristiwa cuaca ekstrem selalu terjadi, para ahli percaya bahwa badai yang lebih sering terjadi dan lebih dahsyat secara langsung terkait dengan aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar kotor.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), batu bara, minyak, dan gas menghasilkan lebih dari 75% polusi, yang menyebabkan kondisi utama terjadinya badai hebat dan naiknya permukaan air laut.

Bangladesh bukan satu-satunya negara yang terdampak oleh naiknya permukaan air laut. Di Amerika Selatan, masyarakat adat di lepas pantai Panama terancam mengungsi.

Apa yang dilakukan untuk mengatasi naiknya permukaan air laut?

Saiful Islam menyoroti pentingnya mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi naiknya permukaan air laut.

Komunitas terapung dan bukit pasir buatan manusia merupakan beberapa solusi untuk membatasi dampak banjir terhadap masyarakat, sementara terumbu karang pintar membantu melindungi dari erosi dan menyediakan data berharga yang dapat membantu pemodelan dan prakiraan cuaca.

Secara individual, beralih ke peralatan yang hemat energi dan hemat uang adalah salah satu cara untuk mengurangi polusi yang berdampak negatif pada planet bumi ini.

Jika investasi awal yang lebih besar tidak dapat segera dilakukan, beralih ke lampu LED, yang menghasilkan polusi lima kali lebih sedikit daripada lampu tradisional, dapat menghemat sekitar US$600 (Rp 9,7 juta).

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.