Katadata Green HUT RI 79
Banner

Uni Eropa Sepakati Kerja Sama Pasokan Lithium dengan Serbia

123rf.com/malp
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 22 Juli 2024, 14.42

Brussel telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Serbia mengenai pasokan bahan mentah penting.

Langkah ini dipandang sebagai poros negara Balkan, yang secara tradisional merupakan sekutu Rusia, terhadap Uni Eropa.

Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic telah menandatangani kemitraan strategis yang diharapkan akan memberikan akses terhadap pasokan lithium dalam jumlah besar.

Lithium merupakan bahan baku strategis utama yang penting untuk transisi energi dan dalam mengembangkan industri kendaraan listrik dalam negeri.

Berdasarkan nota kesepahaman (MoU), yang ditandatangani hari ini pada pertemuan puncak bahan mentah di Beograd dan dihadiri oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, Uni Eropa dan Serbia sepakat untuk memfasilitasi kerja sama yang erat antara pelaku dan pemangku kepentingan industri Uni Eropa dan Serbia untuk membangun rantai pasokan bahan mentah , baterai, dan kendaraan listrik (EV).

Mereka juga berupaya untuk membangun penelitian dan pengembangan serta keterampilan tenaga kerja dan memobilisasi investasi melalui sejumlah instrumen Uni Eropa: Invest EU, Western Balkans Investment Framework dan Single Project Pipeline di Serbia, serta melalui European Raw Materials Alliance dan European Battery Alliance milik Komisi Eropa.

“Penerapan standar dan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola yang tinggi akan difasilitasi melalui konsultasi timbal balik dan pertukaran informasi mengenai kebijakan dan inisiatif yang relevan di seluruh rantai nilai, termasuk melalui penerapan peningkatan uji tuntas dan ketertelusuran untuk rantai nilai baterai,” kata Eksekutif Uni Eropa tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan tersebut dicapai hanya beberapa hari setelah pemerintahan Aleksandar Vucic memberikan izin untuk proyek pertambangan yang disengketakan yang didukung oleh konglomerat pertambangan Anglo-Australia Rio Tinto dekat Loznica, sekitar 100 kilometer sebelah barat ibu kota Beograd.

Proyek pertambangan Lembah Jadar, yang dianggap salah satu proyek greenfield lithium terbesar di dunia oleh Rio Tinto dihentikan pada awal 2022 setelah adanya protes keras atas kekhawatiran dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Meski begitu, kini tampaknya izin tersebut akan dilanjutkan setelah Mahkamah Konstitusi Serbia memutuskan pada 11 Juli bahwa keputusan pemerintah untuk mencabut izin tersebut tidak konstitusional.

Media lokal memberitakan protes yang kembali terjadi pada hari-hari menjelang keputusan tersebut menyebabkan beberapa penangkapan.

Perjanjian yang dicapai pada hari Jumat dipandang sebagai bagian dari perubahan menuju Uni Eropa oleh pemerintah Serbia yang lima bulan lalu dikecam oleh Parlemen Eropa dalam sebuah resolusi yang menyatakan keprihatinan mengenai pelaksanaan pemilihan umum pada bulan Desember dan hubungan dekatnya dengan Rusia.

Serbia juga telah didekati oleh Tiongkok dengan tujuan untuk mengakses cadangan lithium yang penting.

Maros memandangnya sebagai bukti komitmen bersama untuk mendorong transisi ramah lingkungan.

“Melalui kolaborasi strategis di sektor-sektor utama ini, kami membuka potensi besar bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan, sekaligus meningkatkan integrasi Serbia dengan pasar tunggal Uni Eropa dan semakin meningkatkan konvergensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dengan Uni Eropa,” ujar Maros, dikutip dari Euronews, Jumat (19/7).

Komisaris Eropa untuk lingkungan dan perluasan Oliver Varhelyi mengatakan perjanjian tersebut menegaskan kembali jalur Serbia di Uni Eropa.

Serbia tersebut menandatangani Perjanjian Stabilisasi dan Asosiasi dengan Brussel pada 2013, namun sejak saat itu negara Balkan tersebut mengalami kemajuan dalam menyelaraskan diri dengan norma-norma Uni Eropa di berbagai bidang mulai dari perlindungan lingkungan hingga independensi peradilan.

MoU dengan Serbia, yang merupakan kemitraan Uni Eropa yang ke-14 di bidang bahan mentah, merupakan kelanjutan dari penandatanganan MoU pada September lalu oleh Maros dengan tujuan untuk kerja sama yang lebih erat dan memperkuat rantai pasokan untuk pembuatan kendaraan listrik.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri pertemuan puncak tersebut untuk menawarkan dukungan Jerman terhadap investasi dalam rantai nilai lithium.

Kepada stasiun radio Beograd B92, Aleksandar mengatakan investasi dalam rantai nilai lithium akan menghasilkan miliaran investasi dan kemajuan luar biasa bagi seluruh negeri..

Berbicara kepada wartawan di Inggris kemarin setelah bertemu dengan sekitar 40 kepala negara dan pemerintahan di KTT Komunitas Politik Eropa di Blenheim Place, Kanselir Olaf  mengatakan Eropa tidak dapat mengeluh bahwa penambangan dan pengolahan mineral tertentu terkonsentrasi di beberapa negara, terutama negara-negara yang sangat besar di Timur sambil menolak mengeksploitasi sumber dayanya sendiri.

Merujuk pada komitmen baru bahwa segala risiko dari proyek pertambangan akan diminimalkan, kanselir Jerman mengatakan lithium akan diekstraksi dalam kondisi terbaik yang dapat dibayangkan, yaitu dengan melakukannya dengan sangat tepat dan baik sehingga menghindari dampak buruk terhadap lingkungan.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.