Banner

Pastikan Investasi Selaras Target Iklim, BlackRock Pilih Dana US$150 M

123.com/Aleksandr Khakimullin
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 3 Juli 2024, 10.18

BlackRock Inc. memilih dana dengan aset gabungan sebesar US$150 miliar (Rp 2.458 triliun) sebagai lapisan tambahan yang dirancang untuk memastikan investasi selaras dengan target iklim yang ketat.

Menurut manajer investasi terbesar di dunia ini, keputusan tersebut mempengaruhi 83 dana yang berbasis di Eropa.

Strategi ini, yang akan diterapkan pada portofolio yang memiliki target iklim dan dekarbonisasi, juga dapat diperluas ke dana-dana di Amerika Serikat (AS) dan kawasan Asia Pasifik, serta akun-akun terpisah yang dikelola untuk para klien.

"Semakin banyak klien yang berusaha meminimalkan risiko keuangan dan memaksimalkan peluang keuangan yang terkait dengan transisi menuju ekonomi rendah karbon," ujar BlackRock.

Banyak klien tertarik dengan investasi berkelanjutan dan transisi, dengan beberapa di antaranya memasukkan dekarbonisasi sebagai tujuan investasi dalam mandat mereka.

Kebijakan iklim yang baru, yang berlaku untuk sebagian kecil dari total aset kelolaan BlackRock sebesar US$10,5 triliun (Rp 172.074 triliun), menunjukkan bagaimana perusahaan ini menavigasi reaksi terhadap ESG.

Manajer investasi ini menghadapi pengawasan ketat dari para politisi Partai Republik di seluruh AS atas sikapnya terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, para pendukung lingkungan hidup dan beberapa anggota Partai Demokrat mendesak BlackRock untuk menggunakan pengaruhnya untuk menekan perusahaan-perusahaan agar mengurangi emisi mereka.

Morningstar Inc. pada bulan April mengatakan BlackRock, terlepas dari latar belakang politik yang penuh dengan ketegangan, telah muncul sebagai pemimpin yang tak terbantahkan dalam investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Dalam rilis tahunannya, CEO BlackRock Larry Fink menulis bahwa transisi energi adalah tren ekonomi utama yang didorong oleh negara-negara yang mewakili 90% PDB dunia.

"Hal ini menciptakan efek riak di pasar dengan risiko dan peluang bagi para investor," tulis Larry, dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/7).

Untuk dana yang termasuk dalam kebijakan dekarbonisasi yang diluncurkan pada hari Selasa, BlackRock mengatakan akan memperhitungkan emisi gas rumah kaca yang paling luas. Hal ini termasuk apa yang disebut dengan Cakupan 3, yang mencerminkan emisi dari rantai nilai perusahaan.

Kebijakan ini juga akan menilai seberapa baik strategi perusahaan selaras dengan tujuan membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas suhu pra-industri.

"Namun, untuk semua dana lainnya, BlackRock akan terus menjalankan tanggung jawab penatalayanan dengan fokus utama untuk memajukan imbal hasil keuangan jangka panjang klien sesuai dengan kebijakan tolok ukur kami," kata Kepala Penatalayanan Investasi BlackRock, Joud Abdel Majeid.

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada kuartal keempat.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.