Katadata Green
Banner

Emisi Karbon Tinggi di Inggris dari Mobil Van Berbahan Bakar Diesel

freepik.com/rawpixel.com
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 24 Juni 2024, 17.23

Emisi karbon dari mobil jenis van di Inggris telah meningkat 63% sejak 1990, seiring dengan semakin bersihnya mobil-mobil jenis tersebut.

Menurut analis, meskipun semakin banyak orang yang memilih untuk mengendarai mobil listrik atau plug-in hybrid, pengemudi mobil van masih lebih memilih diesel karena van listrik jauh lebih mahal dengan sedikit pilihan model.

Mereka yang memilih mobil van listrik mendapati bahwa mereka tidak dapat menggunakan beberapa stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum, yang mungkin terlalu kecil atau memiliki kabel pengisian daya yang terlalu pendek.

Para pegiat kampanye mengatakan pemerintahan yang baru harus memberikan insentif finansial kepada para pengusaha untuk memilih kendaraan tanpa emisi dan meningkatkan infrastruktur pengisian daya.

Penelitian dari Transport and Environment, sebuah kelompok advokasi transportasi dan energi bersih, menemukan bahwa ada satu juta lebih mobil jenis van yang beroperasi di jalan raya sejak 2014, dan hampir semuanya menggunakan bahan bakar diesel. 

Meskipun pertumbuhan belanja online berarti lebih banyak pengiriman menggunakan mobil van, sebagian besar masih digunakan oleh pengusaha kecil atau pedagang tunggal.

Kenaikan yang stabil tersebut menambah peningkatan emisi karbon dari mobil van ringan sebesar 63% sejak 1990, sementara penggunaan mobil listrik dan taksi yang pesat dalam satu dekade terakhir berarti emisi dari mobil turun sebesar 19% pada periode yang sama, meskipun jumlah mobil di jalan raya juga meningkat.

Walaupun telah terjadi penurunan substansial dalam emisi nitrogen oksida (NOx), mobil van melawan tren tersebut. 

Sejak 1990, emisi NOx dari mobil turun 88% dan emisi dari HGV turun 91%. Namun, emisi mobil van hanya turun 38% sejak tahun 1990, lebih tinggi daripada tahun 2011, dan melampaui emisi HGV pada tahun 2015. 

HGV atau heavy goods vehicle adalah kendaraan dengan berat total lebih dari 3.500 kilogram, termasuk kargo.

NOx telah dikaitkan dengan timbulnya asma pada anak-anak, dan emisi di pinggir jalan tetap berada pada tingkat yang sangat tinggi di beberapa tempat.

Ralph Palmer dari Transport and Environment mengatakan peningkatan emisi mobil van mengkhawatirkan.

"Meskipun ada dorongan untuk lebih banyak mobil van listrik di jalan, kita masih menyaksikan lonjakan emisi gas rumah kaca sebagai akibat dari penjualan mobil van berbahan bakar diesel yang berkelanjutan, berlawanan dengan tren yang kita lihat di pasar mobil," ungkapnya, dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/6).

Menurut Ralph, belum ada kemajuan yang dibuat untuk mendukung pengusaha kecil dan pedagang tunggal untuk beralih ke mobil van listrik.

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.