Katadata Green
Banner

Tenaga Surya Bisa Sediakan 20% Listrik Global saat Solstis Musim Panas

vecteezy.com/papan saengkutrueang
Avatar
Oleh Arsyad Paripurna 21 Juni 2024, 08.18

Lembaga pemikir iklim dan energi Ember melaporkan dunia memiliki kapasitas tenaga surya yang cukup untuk menghasilkan seperlima dari kebutuhan puncak listrik tengah hari di hari terpanjang sepanjang tahun di belahan bumi utara, naik dari 16% tahun lalu.

Tenaga surya saat ini merupakan sumber listrik dengan pertumbuhan tercepat karena turunnya biaya teknologi. Beberapa peneliti memperkirakan tenaga surya akan menjadi sumber listrik terbesar sebelum 2050.

Tahun lalu, tenaga surya menghasilkan rekor 5,5% dari listrik global. Menurut laporan Ember, 34 negara di dunia kini menghasilkan lebih dari 10% listrik mereka dari tenaga surya.

Titik balik matahari (solstice atau solstis) musim panas di belahan bumi utara pada tanggal 21 Juni merupakan hari terpanjang sepanjang tahun.

Namun, semua hari di bulan Juni memiliki panjang yang cukup mirip sehingga pembangkit listrik tenaga surya pada hari tersebut akan mendekati rata-rata bulanan, berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang data pembangkit listrik tenaga surya per jam.

Ember memperkirakan 89% panel surya dunia dipasang di belahan bumi utara. Berdasarkan rata-rata 24 jam, tenaga surya dapat menyediakan 8,2% dari total listrik global di tanggal 21 Juni.

Untuk bulan Juni secara keseluruhan, Ember memperkirakan porsi tenaga surya dalam total pembangkit listrik akan mencapai 9,6% di Tiongkok, yang merupakan pasar tenaga surya terbesar di dunia.

Di Uni Eropa, porsi tenaga surya akan mencapai 20% di bulan Juni. Amerika Serikat dan India masing-masing diperkirakan akan mencapai 6,9% dan 7,1%.

"Dengan porsi 20%, tenaga surya kini menjadi sumber listrik global yang serius. Biaya baterai telah turun, yang berarti tenaga surya sudah digunakan di malam hari, tidak hanya di siang hari," kata Analis Perlistrikan di Ember, Kostantsa Rangelova, dikutip dari Reuters, Jumat (21/6).

Reporter : reportergreen Editor : Arsyad Paripurna
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.