erafone melanjutkan komitmennya menjaga lingkungan melalui kampanye Jaga Bumi Bali, yang berfokus pada edukasi dan transparansi proses pengelolaan sampah elektronik (e-waste). Kampanye ini menjadi salah satu langkah konkret perusahaan dalam mendorong partisipasi publik terhadap pengelolaan limbah elektronik secara bertanggung jawab.
Group Chief HC GA Legal & CSR Erajaya Group Jimmy Perangin Angin menyatakan bahwa seluruh alur pengelolaan e-waste melibatkan mitra-mitra dan telah dirancang menyeluruh mulai dari tahap pengumpulan hingga pengolahan akhir.
“Kami menggandeng mitra transporter yang bertugas melakukan pemilahan, cleansing data, penyimpanan, dan pemindahan ke pabrik. Sementara mitra daur ulang kami bertanggung jawab dalam proses peleburan bahan material dan daur ulang menjadi raw material yang bisa digunakan kembali,” ujar Jimmy dalam pernyataannya kepada Katadata Green (28/10).
erafone mengakui bahwa tantangan terbesar dalam pelaksanaan program ini terjadi pada tahap awal, khususnya saat melakukan asesmen terhadap para mitra kerja.
“Tantangan ini lebih banyak muncul di tahap awal program, yaitu saat kami harus memastikan mekanisme kerja yang komprehensif dari hulu ke hilir terkait tata kelola e-waste,” ujar Jimmy.
Ia menambahkan bahwa proses tersebut mencakup penanganan (treatment) sejak perangkat diserahkan masyarakat melalui toko erafone hingga tahap akhir daur ulang.
“Kami memastikan setiap mitra pengelola limbah mampu mendokumentasikan seluruh tahapan secara transparan mulai dari proses serah terima, pengangkutan, hingga pengolahan teknis di fasilitas daur ulang,” tambahnya.
Inisiatif Jaga Bumi di Bali merupakan kelanjutan dari kampanye serupa oleh erafone yang digelar di Jabodetabek pada rentang Maret–Mei 2025 dan Bandung pada Juni–Agustus 2025.
Seperti kampanye di kota lainnya, erafone menyediakan sepuluh dropbox e-waste di sejumlah outletnya di Bali, antara lain; Living World Denpasar, Mall Bali Galeria, Ruko Singaraja, Teuku Umar Marlboro, Trans Studio Mall, Ahmad Yani Utara, Gatot Subroto, Gunung Sanghyang, Teuku Umar, dan Udayana.
Pada rentang Februari sampai Oktober, terkumpul lebih dari 750 gadget bekas di dropbox erafone.