Jerhemy Owen Rayakan Hari Kemerdekaan di Bantar Gebang

Memperingati Kemerdekaan Indonesia ke-79, konten kreator lingkungan Jerhemy Owen, mengadakan serangkaian kegiatan di Bantar Gebang, Bekasi pada Sabtu (10/8). 

Melalui kegiatan ini, Owen bertujuan berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Ini dikemas dengan diskusi interaktif dan juga permainan khas ala 17-an. 

Pada sesi diskusi interaktif, Owen bercerita mengenai alasannya memilih jurusan lingkungan di kuliah sampai mengantarkanya menjadi kreator lingkungan. Owen membagikan mengenai pentingnya belajar mengenai ilmu lingkungan hingga prospek kerja dalam bidang tersebut.

Peserta sejumlah 30 anak-anak remaja dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun dibagi menjadi beberapa kelompok. Lalu mereka menggambar dream board atau vision board masing-masing. 

Salah satu peserta, Dewi Antika, yang saat ini menginjak kelas 1 SMA memilih koki sebagai cita-citanya. Selain karena suka memasak, Dewi juga punya alasan sosial memilih profesi ini. “Aku pengen saat jadi koki nanti bisa memasak untuk anak-anak kurang mampu, supaya mereka bisa merasakan masakan enak dan bergizi,” ujarnya. 

Dewi juga merasa antusias mengikuti acara bersama Owen. “Acaranya seru banget. Aku dan temna-teman senang, apalagi saat lomba bareng sama Kak Owen,” tambahnya. 

Selesai diskusi interaktif, Owen bersama panitia dari Komunitas Teman Baru juga turut bermain dan berlomba, seperti balap karung, estafet sarung, hingga estafet kelereng. Teman Baru berperan sebagai pendamping para peserta. Para pemenang lomba mendapat hadiah seperti tumbler, dompet, dan tas.

Pagi harinya, sebelum berkegiatan dengan anak-anak remaja tersebut, Owen mendaki gunung sampah di tempat pembuangan akhir Bantar Gebang. Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan isu lingkungan yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. 

Owen menyatakan ingin aktivitas ini menjadi pengingat pribadi untuk tidak berhenti menyuarakan permasalahan sampah di Indonesia. “Pada akhirnya, semuanya itu pasti menghasilkan sampah. Tapi, gimana cara kita mengelola dan meminimalisirnya itu yang jadi penting banget,” tutup Owen.